Mohon tunggu...
Erfan Yudianto
Erfan Yudianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Matematika

Saya adalah dosen pendidikan matematika, yang pastinya memiliki kegiatan favorit mengajar dan meneliti dalam bidang yang saya tekuni. Selain itu saya senang sekali traveling ke lokasi-lokasi yang tidak familiar, baik alam, pantai, gunung, bahkan keramaian. Jika ada waktu dan lokasi yang membutuhkan tenaga saya, saya akan melakukan pengabdian di sana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pendampingan Belajar Gema Kreasi Olah Sampah, Marketplace, dan Permainan Tradisional di Desa Serut, Panti, Jember

1 Desember 2024   23:18 Diperbarui: 1 Desember 2024   23:31 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Kegiatan Permainan KOPER (Sumber: Tim Pengabdian FKIP UNEJ)

Program ini memberikan manfaat ekonomi sekaligus dampak positif pada lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Masyarakat juga diajarkan tentang pentingnya daur ulang. Partisipasi dalam kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antar warga Desa Serut. Kerja sama dan kolaborasi dalam menciptakan produk-produk kreatif diharapkan dapat mempererat hubungan sosial antar masyarakat dan menginspirasi desa-desa lain untuk memanfaatkan potensi lokal mereka dalam meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.

Merayakan Kemerdekaan Bersama Anak-anak Desa Serut

Bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, anak-anak Desa Serut didampingi dalam bermain permainan tradisional ular tangga. Setiap kotak dalam permainan tersebut berisi tantangan dan pertanyaan berkaitan dengan matematika serta nilai-nilai kebangsaan. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak tentang sejarah bangsa sembari menjaga kelestarian permainan tradisional. Diharapkan anak-anak di Desa Serut dapat lebih mencintai warisan budaya lokal mereka dan merasa bangga akan identitas mereka sebagai bagian dari Indonesia.

Namun, penting untuk melakukan evaluasi lebih lanjut terkait relevansi penggunaan matematika dalam permainan tradisional ini untuk memastikan efektivitasnya dalam mencapai tujuan edukasi yang diinginkan.

Pembuatan Buket dari Barang Bekas oleh Remaja

Remaja di Desa Serut juga dilibatkan dalam kegiatan pembuatan buket bunga dari barang-barang bekas, seperti bungkus snack yang telah dibersihkan, sedotan, isolasi, kawat, pita, kain flanel, dan kertas bekas. Kegiatan ini dimulai dengan pemberian contoh oleh Kakak Lisa, koordinator pelatihan, dan para remaja kemudian mempraktekkan pembuatan buket bunga. Mereka bekerja dalam kelompok untuk berdiskusi dan berbagi ide. Setelah selesai, para remaja menyerahkan karya mereka untuk dinilai dalam lomba pembuatan buket terbaik.

Gambar 4. Kegiatan Remaja Desa Serut saat Pembuatan Buket (Sumber: Tim Pengabdian FKIP UNEJ)
Gambar 4. Kegiatan Remaja Desa Serut saat Pembuatan Buket (Sumber: Tim Pengabdian FKIP UNEJ)

Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan para remaja di Desa ini dapat dilihat pada Gambar 5 berikut.

Gambar 5. Hasil Kreativitas Buket oleh Remaja Desa Serut (Sumber: Tim Pengabdian FKIP UNEJ)
Gambar 5. Hasil Kreativitas Buket oleh Remaja Desa Serut (Sumber: Tim Pengabdian FKIP UNEJ)

Pembuatan Pouch dari Kain Perca 

Ibu-ibu di Desa Serut turut serta dalam kegiatan pembuatan pouch dari kain perca. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada ibu-ibu dalam mengolah kain bekas menjadi barang berguna yang bernilai. Kakak Damiya dan Kakak Dewi selaku koordinator memimpin kegiatan ini, yang diawali dengan pemberian contoh dan pendampingan langsung. Selama pelatihan, ibu-ibu saling membantu dan berbagi ide, menciptakan desain pouch yang menarik. Setelah selesai membuat pouch, mereka merasa bangga dengan hasil karya mereka dan berharap keterampilan ini dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun