Memiliki umur yang mulai tak muda, saya baru sadar banyak kemampuan atau skill yang sudah ada sejak muda yang perlu di-upgrade.
Awal mulanya saya merasa cukup dengan keterampilan yang ada, namun berada di zona nyaman dengan kemampuan tersebut nyatanya jadi boomerang bagi diri.
Di tengah pekerjaan yang mulai tidak stabil, peraturan di perusahaan yang mulai tidak berpihak, saya harus keluar dari zona nyaman untuk terus bertahan dalam tatanan kehidupan. Salah satu yang harus saya kembangkan adalah keterampilan-keterampilan yang sudah ada di diri sejak lama.
Menulis
Ini salah satu skill yang sudah ada sejak saya remaja. Skill menulis makin berkembang saat saya mulai memasuki kuliah dan makin berkembang ketika sudah bekerja dan fokus menjadi blogger.
Namun saya merasa tulisan-tulisan yang saya buat stuck dan tidak berkembang. Tulisan yang dibuat akhir-akhir ini sekadar memenuhi kebutuhan klien. Modal membaca yang harus imbang untuk  kebutuhan menulis pun mulai berangsur-angsur pudar.
Mulailah kembali saya mengikuti beberapa kelas menulis untuk mengupgrade skill menulis, mulai membuat tulisan-tulisan panjang dengan tidak hanya menyelesaikan tulisan karena deadline dari klien. Mulai kembali menghadirkan nyawa lewat tulisan-tulisan yang dibuat agar menggugah pembaca.
Banyak tulisan-tulisan di blog yang saya buat adalah review-review produk, review makanan, review restauran, dan membahas hal lainnya. Padahal saat pertama kali menulis, kekuatan saya ada di menulis cerita pendek dengan menghadirkan imajinasi dari karakter dan latar. Kekuatan membuat sebuah cerita tersebut yang membantu sekali dalam membuat tulisan demi tulisan.
Selain ikut kelas, saya juga mulai mengamati dan tentu saja mempelajari tulisan-tulisan untuk skrip dan untuk konten sosial media. Bagaimana tulisan-tulisan itu dibuat dan menjadi sesuatu yang menarik bagi penonton.
Sebenarnya mengupgrade tulisan dengan meningkatkan kualitas bukan perkara gampang namun bukan juga perkara yang sulit. Apalagi kemampuan menulis ini sudah dimiliki sejak lama.
Skill Making Video
Perkembangan video saat ini sungguh begitu pesat. Hampir semua sosial media menjadikan video sebagai daya tarik dalam menjaring penonton. Video tiktok, short youtube hingga reel instagram jadi saya tarik yang luar biasa.
Berubahnya kebiasaan banyak orang dari konten teks dan gambar ke konten video menjadi angin segar untuk saya terus belajar membuat video.
Untuk video-video dengan pengambilan gambar yang menarik, transisi yang ciamik sudah mulai saya aplikasikan. Beberapa kali mengikuti kompetisi membuat video, saya menang dan berhasil mendapatkan uang jutaan rupiah.
Namun saya belum merasa video-video yang saya buat sudah maksimal. Saya masih merasa banyak celah yang harus diperbaiki termasuk variasi dalam pengambilan gambar. Banyak video yang saya tonton di tiktok atau di reel instagram yang pengambilan gambarnya menarik, estetik dan smooth.
Saya pun tidak mau berdiam diri, upgrade kemampuan dalam membuat video perlu dilakukan agar video yang dibuat semakin menarik. Mengamati dan mempelajari video yang menarik dan estetik, ikut kelas videografi, dan mengupgrade peralatan dalam membuat video perlu saya lakukan agar secara teknik kemampuan dengan peralatan yang ada sejalan beriringan sehingga video yang dihasilkan lebih maksimal.
Setidaknya dua skill itu yang ingin saya upgrade di tahun 2023 khususnya di bulan Ramadan, tentunya sembari menyiapkan skill skill lain yang saya harap mampu menjaga kestabilan hidup saya dan keluarga.
Kalau kalian, skill apa yang ingin kalian upgrade?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H