Mohon tunggu...
Erfan Adianto
Erfan Adianto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya seorang buruh biasa yang ingin berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humor

Tips Mencari Ojek Handal (cerita seputar Fleeboy Kenthir, Kang Onthel dan Rukmini)

6 November 2010   15:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:48 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Seperti yang banyak orang ketahui salah satu moda transportasi paling cepat untuk menembus kemacetan kota-kota besar adalah moda transportasi sepeda motor roda dua. Bagi penduduk Jakarta atau kota-kota lainnya profesi ojek sepeda motor sudah tidak asing lagi, apalagi bagi warga yang belum mempunyai sepeda motor tentunya keberadaan ojek sepeda motor ini sangatlah bermanfaat untuk mengantar dan menjemput ke tujuan, perkara aman atau selamat sampai ke tujuan tidaklah terlampau direpotkan, toh masing-masing moda transportasi mempunyai resiko-resiko tersendiri.

Berikut 3 tips untuk mendapatkan ojek sepeda motor yang handal:

Suatu siangFleeboy Kenthir baru saja ‘selesai’ urusannya dengan perempuan buruannya, tampak puas wajah dan auranya, karena terburu-buru ingin segera balik lagi ke kantornya di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, di depan sebuah hotel di kawasan Pasar Baru dia memanggil seorang tukang ojek yang ada di pangkalan ojek di dekat-dekat situ, kebetulan tinggal seorang tukang ojek saja.

“Bang sini”

“Ya Bos. Ada apa Bos”

“Bang, tolong antar guwe ke Kuningan”

“Kuningan? Lewat mana Bos?”

“Lewat Menteng”, sambil bersiap menaikkan pantat untuk duduk di jok belakang si tukang ojek.

“Kalau ke Menteng lewat jalan apa ya Bos, saya agak bingung nich” sahut si tukang ojek.

“Itu tuh lewat jalan Diponegoro, sebelumnya lewat Stasiun Gambir dulu”

“Lha itu masalahnya, saya nggak tahu jalan menuju Stasiun Gambir apalagi Diponegoro”

“Jadi Abang nggak tahu jalan ke Gambir”

“Iya, nggak tahu saya ”

“Jalan ke Menteng nggak tahu juga”

“Iya”

“Berani-beraninya loe jadi tukang ojek” Fleeboy Kenthir sudah mulai kesal.

“He..he..he..” si abang tukang ojeg cuma meringis.

“Dasar tukang ojeg gemblung” demikian batin Fleeboy Kenthir.

“Ya sudah, sini guwe yang di depan, elu di belakang saja”

“Oke Bos, siip”

Tips pertama : Pastikan tukang ojeg yang akan anda gunakan jasanya, benar-benar mengerti dan tahu jalan menuju tempat tujuan.

Stasiun kereta api Jatinegara Jakarta suatu sore yang sedang hujan, Kang Onthel baru datang dari Jogja dengan kereta api. Dengan gaya sangat percaya diri, dia menghampiri seseorang,

“Hey Mas, ojek ya”

“Iya Bos”

“Bisa anterin saya?”

“Tentu Bos, kemana?

“Ke Grogol, 30 ribu mau Mas”

Sambil menggetok-getok payungnya yang urung dibuka,

“Gile apa, guwe disuruh jalan sampai Grogol”

“Lhoh kenapa Mas, kurang ya”

“Enak aja guwe disuruh jalan kaki sampe Grogol, guwe khan ojek payung....!!!”

Tips kedua: Pastikan ojek sepeda motor yang anda gunakan benar-benar ojek sepeda motor bukan ojek payung.

Setelah menempuh perjalanan cukupdekat dari rumahnya di kawasan Pancoran menuju tempat kuliahnya di kawasan Pasar Minggu, Rukmini melepas helmnya:

“ Ini bang ongkosnya seperti biasa 10 ribu, sisanya abang ambil saja”

“Hemm..”

“Kenapa Bang, kurang ya?”

“Hemm…”

“Nich Bang saya tambahin 2 ribu”

“Dasar anak nggak  tahu diri !!!!….emang guwe tukang ojek apa? Guwe khan Bapak mu….

Tips ketiga : Pastikan dengan benar, bahwa tukang ojek anda adalah benar-benar tukang ojek langganan anda

Catatan:

Postingan ini hanya fiktif belaka, jika ada nama dan tempat yang sama, semata-mata hanya sebuah kebetulan belaka. Jikapostingan ini membuat anda tersenyum artinya penulisnya sedang kenthir, kalau anda merasa postingan ini garing maka penulisnya sedang gemblung. Mohon maklum.

Salam Kompasiana,

Erfan Adianto,

seorang buruh biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun