Mohon tunggu...
Erfan Adianto
Erfan Adianto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya seorang buruh biasa yang ingin berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Doa Para Petinggi Negeri: "Semoga Jakarta Hujan Deras"

19 Oktober 2010   15:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:17 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang dilaporkan beberapa media online bahwa peringatan satu tahun pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 yang akan jatuh pada hari Rabu tanggal 20 Oktober 2010, akan dirayakan dengan kemeriahan ala masing-masing elemen bangsa, jika para petinggi partai politik maupun elite anggota DPR memeriahkan dengan isu pergantian anggota kabinet, maka disisi lain berbagai elemen bangsa memeriahkan dengan aksi unjuk rasa. Tercatat di Polda Metro Jaya, bahwa sudah terdaftar 15 sampai 20 organisasi masyarakat dengan jumlah kurang lebih 2000 orang yang akan memeriahkan hari ulang tahun yang pertama KIB Jilid 2 ini, diluar itu akan ada aksi long march kurang lebih 1500 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi se Indonesia dari kampus Universitas Indonesia menuju Istana Negara. Adapun tempat tempat aksi unjuk rasa tersebut adalah tentu saja Istana Negara, gedung KPK, Kementerian Tenaga Kerja, Bundaran Hotel Indonesia dan yang tidak tertinggal adalah gedung DPR / MPR. Bagi pengunjuk rasa tentu saat inilah saat yang tepat untuk melakukan aksi demonstrasi mengingat momentum yang pas, bayangkanlah aksi demonstrasi tanpa momentum yang pas, masyarakat pasti akan mencibir..huh garing loe.. dan tentu saja tidak akan dilirik oleh pers, karena gaungnya tidak akan menyentuh masyarakat. Bagi RI 1 saat ini tentunya adalah momentum yang pas guna mengevaluasi kinerja para pembantu-pembantunya, mana yang akan terus dipertahankan, mana yang harus tersingkir. Bagi para pembantu RI 1 yang menjabat menteri tentu saja perasaan was-was akan berkecamuk di dalam hati dan pikiran, membayangkan posisinya akan diganti oleh orang lain, padahal kalau beliau-beliau ini dengan niat tulus dan ikhlas mengabdi untuk negara dengan mengeluarkan daya dan upayanya tanpa embel-embel dibebani upaya memperkaya diri dengan korupsi atau dibebani dana setoran untuk partainya, tentu akan tenang-tenang saja. Toh jabatan adalah amanah dan semuanya akan dipertanggun jawabkan kepada sang Khaliq. Untuk warga Jakarta yang akan melakukan aktifitas sehari-harinya mencari sesuap nasi dan terbiasa dengan kemacetan lalu lintas, maka bersabarlah...karena pak polisi sudah bersiap mengalihkan arus lalu lintas, tidaklah perlu khawatir... marilah kita berdoa agar aksi unjuk rasa kali ini tidak berakhir dengan kericuhan dan pertumpahan darah, kasihan ibu pertiwi ini, sudah dikuras sumber daya alamnya oleh perusahaan-perusahaan asing masih harus tersimbah darah anak-anak bangsa. Mari kita doakan agar tujuan dan cita-cita para pengunjuk rasa dapat tercapai melalui aksi damai, bahkan  kemeriahan ini  malah dapat mendatangkan devisa karena banyak turis asing yang menonton aksi unjuk rasa, juga akan mendatangkan pemasukan untuk pedagang asongan minuman,rokok,tisu dan makanan kecil lainnya.  Jika aksi berjalan damai tentunya aparat kepolisian dan militer tidak akan banyak buang energi untuk berhadap-hadapan dengan pengunjuk rasa. Jadi semua senang. Dengan memperhatikan kondisi-kondisi kemeriahan pesta KIB Jilid 2 yang pertama ini dan cuaca kota Jakarta yang tidak menentu, kadang panas terik dari pagi sampai sore, bahkan tiba-tiba hujan cukup deras disertai angin kencang dan pohon tumbang, jika kondisi ideal aksi unjuk rasa yang damai tidak tercipta tentu doa para petinggi negeri ini tentu saja "Semoga hari ini hujan lebat dan angin kencang melanda Jakarta sehingga aksi unjuk rasa bubar dengan sendirinya".  Terlepas Jakarta banjir dan macet karena hujan deras dan angin kencang tersebut, biarlah Pak Gubernur Foke yang ahlinya banjir dan macet yang mengurusnya. sumber: www.kompas.com, www.semuada.com, www.tempointeraktif.com Salam Kompasiana Erfan Adianto, seorang buruh

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun