Mohon tunggu...
Erfah Nanda Sentra Wijaya
Erfah Nanda Sentra Wijaya Mohon Tunggu... -

Nama erfah nanda sentra wijaya | smpn 257 jkt | follow to my twitter @Ndanandoy | blog -> http://ndanandoy.blogspot.com/ (ˆ▿ˆʃƪ) | pembuat novel terkenal,guru,sutradara اللّه

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tuhan Izinkan Aku Punya Ayah

7 Oktober 2012   08:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:08 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yanti adalah yang mungkin kita bisa bilang prihatin ke dia ya saat itu diberumur 10 tahun saat itu ia tau bahwa ayahnya sudah cerai dan ia ikut ibunya dan dia hanya tinggal bersama ibunya saja disudut gang kecil.
"Ibu, besok yanti ulang tahun apa ibu ingat?" ucapyanti
"iya sayang ibu ingat kamu mau minta kado apa dari ibu?" ucap ibu
"yanti mau ayah bu" ucap yanti, dan lalu ibunya meneteskan air mata dari saat itu yanti tak berani meminta ayah lagi ke ibunya.
Dan saat yanti kelas 3 smp dia senang karena ia mempunyai ayah baru ayah yang mampu merubah kehidupannya menjadi lebih indah, yanti sudah merasakan kebahagian yang telah hilang didalam kehidupannya bahwa ia mempunyai adik walau itu adik itu dan membuat keluarga mereka lebih lengkap.
"ibu aku senang sekali akhirnya aku bisa bahagia seperti teman2 ku yang lain" ucap yanti
"lhoo senang kenapa?" ucap ibu
"iya karna aku sudah mendapat ayah serta adik" ucap yanti
"ibu juga senang" ucap ibu sambil menangis lagi.
Namun kebahagian yanti tidak lah selamanya itu hanya sementara saja hanya memberi kebahagian sepintas! ayah tirinya itu dan adik tirinya meninggal karena kecelakan saat yanti kelas 2 sma.
"tuhan apa kamu memang tak pernah mengizinkan ku punya ayah tuhan" ucap yanti.
"tidak yanti tuhan pasti mengizinkannya" ucap ibu
"kenapa yanti selalu kehilangan ayah bu?" ucap yanti
"mungkin ini hanya cobaan untuk kita kamu tegar ya" ucap ibu
"aku ini hanya manusia biasa bu walau aku berusaha untuk setegar apapun tapi tetap aku memiliki sisi lemah bu aku tak mampu" ucap yanti menangis di pelukan ibunya
Yanti berusaha bahagia berusaha tegar dan yanti juga berusaha tetap tersenyum walau dalam hatinya merindukan ayahnya, bagaimana tidak? sejak yanti lahir ia sudah ditinggal oleh ayah kandungnya bahkan ia tak pernah merasakan disayang ayah kandung itu gimana, ia hanya melihat teman temannya yang bahagia karna ayahnya dan mungkin yanti merasa iri terhadap mereka.
Dan saat itu yakin menulis cerita tentang kehidupan dirinya selama ini dan menjadi buku popular selama 2 bulan itu, hingga ia mendapat belahan jiwanya yang mampu membuat yanti bahagia dan ibunya lalu yanti hidup bahagia tanpa seorang ayah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun