Mohon tunggu...
Erfah Nanda Sentra Wijaya
Erfah Nanda Sentra Wijaya Mohon Tunggu... -

Nama erfah nanda sentra wijaya | smpn 257 jkt | follow to my twitter @Ndanandoy | blog -> http://ndanandoy.blogspot.com/ (ˆ▿ˆʃƪ) | pembuat novel terkenal,guru,sutradara اللّه

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Suka Batik

2 Oktober 2012   08:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:22 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alin berumur 17 tahun dan tetapnya ia duduk dibangku kelas 2 sma dijakarta yang terkenal, alin termasuk murid yang pintar serta ia juga teman yang gaul. Namun yang diheran pada teman sekolahnya adalah alin hobi mengoleksi baju batik.
"alin dilemari kamu isinya kok batik semua?" ucap riri teman sekolahnya yang sedang main dirumah alin yang cukup besar
"aku hobi sekali menurut ku batik is very good" ucap alin
"lhoo bukan kah itu kuno?" ucap riri
"what? kata siapa? tidak! aku menyukainya" ucap alin
"tapi aku lebih menyukai baju yang made ini luar negeri stylenya keren" ucap riri
"lhoo, batik ini malah lebih keren" ucap alin
"apanya yang keren?" ucap riri
"iya batik ini tidak ada saingannya didunia mana pun, dan ini hanya ada diindonesia seharusnya kamu bangga" ucap alin, riri kemudian berfikir dan saat diberi tahu tentang alin riri menjadi suka batik. dan saat itu alin sudah langganan ditoko batik saat itu yang menjualnya adalah anak laki laki yang sepantaranya ternyata ia adalah anak yang punya toko batik itu.
"Pagi pak andi" ucap alin
"pak andinya gk ada mau apa?" ucap anak laki laki itu yang matanya tetap menatap layar ipadnya.
"apa ada batik yang baru kamu siapa?" ucap alin
"saya kurang tahu, oh saya bagus" ucap bagus yang menatap wajah alin
"pak andi kemana ya?" ucap alin
"lagi ambil barang kamu tunggu sini saja bareng saya" ucap bagus. lalu mereka mengobrol selama waktu setengah jam dan hingga pak andi dateng lalu alin membeli koleksi batik yang terbaru setelah alin pulang, bagus menanyakan tentang alin.
"pak itu langganan bapak?" ucap bagus
"iya" ucap pak andi menata baju ditokonya.
"besok besok aku saja pak yang jaga toko" ucap bagus
"lhoo? tumben biasanya kamu paling malas disuruh jaga toko" ucap pak andi
"udah lah pak gapapa mumpung ada niat nih" ucap bagus.
dan setelah keesokan hari berikutnya saat alin beli selalu yang melayani bagus. dan hingga terakhir kali alin membeli batik ditoko bapaknya itu, karna ia harus kuliah di amerika.
"bagus, saya beli 100 kaos batik, 55 kemeja, 12 dress batik" ucap alin dengan terburu buru.
"lho banyak sekali untuk apa?" ucap bagus
"untuk diamerika" ucap alin
"kamu pindah?" ucap bagus
"tidak aku kuliah disana" ucap alin.
setelah sampai diamerika alin ia selalu menggunakan batik hingga beberapa temannya serta gurunya menyukai batik.
"where you can buy batik clothes?" ucap mr.jhon
"in Indonesia country" ucap alin
"I really liked it, can you give me one?" ucap mr.jhon yang sangat tergila gila oleh batik.
"yeah I can take you to the store batik maker" ucap alin
"indeed" ucap mr.jhon
"yeah" ucap alin, lalu alin memberikan oleh oleh dari indonesia yaitu batik untuk mr.jhon dan beberapa temannya, setelah alin lulus ia kembali keindonesia. dan saat pertama kali ia menuju ke toko batik pak andi. lalu alin bertemu dengan bagus lagi dan setelah lama alin kembali ke indonesia bagus menyatakan perasaannya, lalu mereka berpacaran tunangan dan ia menikah. serta setelah menikah alin diajarkan membuat batik oleh ibu mertuanya, lalu alin membuat toko batik di indonesia serta satu diamerika dan alin sukses menjadi pengrajin batik serta membuat rakyat indonesia lebih menyukai batik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun