Nama ku Rani, Jika aku liat teman ku ini cukup prihatin dia anak cowok yang terkenal bandel sekolahan ku ini namanya geo, geo itu sudah 2tahun gak naik kelas dan dia tetap kelas 8, aku memang tau kalo geo anak yang sangat bandel yang lebih parah tentang geo adalah waktu hari senin itu.
"geo sini kamu maju" ucap bu sri guru pkn aku
"apaan si bu" ucap geo
"kamu tuh ketawa tawa melulu coba kamu hafal gak pancasila?" ucap bu sri
"1. ketuhanan yang adil dan beradab" ucap geo
"APAAA? duduk! kamu buat apa kamu sekolah? pancasila saja kamu tidak hafal apa bedanya kamu sama anak jalanan yang disana?" ucap bu sri membentak geo saat itu geo tidak peduli omongan bu sri ia tetap memainkan hapenya didalam kelas. setelah pelajaran pkn selesai aku mulai menghampiri geo tadinya aku sama dia gak terlalu dekat.
"hey geo" ucap aku memulai dengan baik.
"apan si lu" ucap geo dengan nada sewot
"aku cuma mau ngajarin kamu pancasila saja" ucap aku
"Lu kira gue bego apa! sampe lu ajarin pancasila gak usah sok banget pinter lu" ucap geo meninggal ku sendiri dimejanya lalu aku kembali duduk dimeja ku sendiri yang jaraknya cukup jauh dari mejanya geo.
beberapa minggu kemudian aku mendengar geo menyanyi lagu yang cukup keras dimejanya dia
"geo kamu hafal lagu itu?" ucap aku
"iyalah" ucap geo
"kenapa untuk menghafal pancasila saja kamu tidak bisa? padahal lagu itu sama pancasila liriknya banyakkan lagu itu, seharusnya kamu mampu menghafal pancasila" ucap aku
"sok lu" ucap geo lagi lagi meninggalkan ku, aku memang hanya ingin membuat geo menjadi pintar, setelah masuk sekolah keesokan harinya pak joko wali kelasku memindahkan posisi tempat duduk geo disamping aku. dan saat itu mau ada ulangan mtk.
"eh ntar gue nyontek ya" ucap geo
"kenapa harus nyontek? aku saja bisa mengerjakan soal ini kenapa kamu tidak?" ucap aku
"alah tinggal kasih contekan doang lu ribet banget" ucap geo
"aku bukannya gak mau ngasih contekan ke kamu tapi kamu juga harus berusaha" ucap aku
"oke! ajarin gue sekarang materi buat ulangan mtk nanti" ucap geo yang dengan cepat membuka buku lalu aku mengajari geo hingga mengerti satu demi satu geo mengerti, dan aku baru tau bahwa dari pertama kali masuk sekolah ia tak mengerti materi mtk kelas 8 saat itu kita udah masuk 5 bulan.
setelah mau ulangan semester dua dia menegor ku tidak biasanya ia menegor aku apalagi pada saat istirahat.
"eh lu" ucap geo duduk disamping aku
"kenapa?" ucap aku
"ajarin gue buat ngehafal pancasila dong" ucap geo dengan wajah menunduk
"tanpa kamu meminta aku akan mengajari kamu" ucap aku dengan penuh semangat aku sangat senang jika aku berhasil merubah sifat teman ku yang bandal menjadi baik. beberapa hari kemudian geo menghafal pancasila dan aku dengan dia mulai dekat kita mulai sering belajar bareng dan pada saat ulangan aku memperhatikan geo dari belakang ia tak mencontek dengan siapapun. pada saat mengambil rapot teman teman tidak menyangka bahwa geo menjadi juara satu dikelas sedangkan aku juara ke2, aku tidak merasa marah tapi aku senang.
dan setelah 10 tahun itu berlalu aku bertemu dengan geo dan apa yang terjadi dengan geo? ia menjadi menteri pendidikan. aku tidak menyangka sekali ternyata geo saat itu memang mendengar kata kata ku, dan saat itu aku hanya berkerja di sekolah dasar. geo pun menjadi sukses karna tekat dia dan dukungan ku serta guru dan teman teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H