Mohon tunggu...
Erfah Nanda Sentra Wijaya
Erfah Nanda Sentra Wijaya Mohon Tunggu... -

Nama erfah nanda sentra wijaya | smpn 257 jkt | follow to my twitter @Ndanandoy | blog -> http://ndanandoy.blogspot.com/ (ˆ▿ˆʃƪ) | pembuat novel terkenal,guru,sutradara اللّه

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang kita

28 September 2012   09:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:33 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aca dan hilmi adalah sahabat dari sd hingga smp kelas 3, mereka berdua pintar mereka berdua pintar dan mereka berdua saling melengkapi ika aca tidak mengerti hilmi mengejarkan begitu pula sebaliknya, namun saat itu hilmi mempunyai rasa dengan aca dan aca memang mengetahuinya tapi aca no respon ke hilmi aca udah menganggap hilmi sebagai sahabatnya dan tak bisa menjadi cinta lagipula aca mau fokus ke pelajaran dahulu.
Hilmi selalu memperhatikan aca hingga ada temen mereka yang memfitnah bahwa mereka udah pacaran, saat gosip sudah menyebar mereka berdua jadi menjauh, dan saat itu orangtuanya aca pindah kerja dan suda pasti aca juga pindah, saat itu aca ingin memberi tahu hilmi tapi aca tau bahwa hilmi sedang marah dengan aca. aca hanya memberitahu keteman yang lain saja.
saat hilmi tahu bahwa aca pindah hilmi hanya terdiam membisu dan hari hari hilmi tak seperti yang kemarin tak ada yang menyemangatkan hilmi. dan saat hilmi lulus ia tak mengerti apa yang ia rasa ia seperti tak ada semangat hidup dan saat itu hilmi mulai sakit sakitan.
dan 3 tahun kemudia aca lulus sma dan ia kuliah dijakarta dan saat itu aca sangat senang sekali karna ia yakin ia akan bertemu dengan hilmi. saat aca kerumah hilmi rumah hilmi sangat sepi.
"ibu ada hilmi?" ucap aca
"ini siapa?" ucap ibu hilmi
"ini aca bu" ucap aca
"oalah aca, ayo ikut ibu" ucap ibu hilmi, ibu hilmi mengajak aca ke kuburan dan berhenti didepan makan yang bernama ahmad hilmi bin suparmo saat aca membaca namanya ia menangis begitupula ibunya hilmi.
"ibu jangan bila ini hilmi bu" ucap aca
"memang itu hilmi" ucap ibu hilmi, dan ibu hilmi mulai menceritakan mengapa hilmi meninggal karna saat hilmi meninggal aca masih dimedan dan saat itu belum ada yang tau tentang aca dan kejadian itu sudah 2 tahun yang lalu.
acapun menyesal saat terakhir mereka bertemu mereka sedang bertengkar.
dan aca pun menulis puisi dan diterbangkan oleh balon untuk mengenang sahabatnya itu.
"waktu memang cepat berlalu dan meninggalkan sebuah kenangan, tak akan ada lagi candamu tawamu tuk menghapus sedihku, aku masih teringat saat kita bersama tertawa bersama dan itu adalah masa yang terindah dalam hidupku, semua itu sudah menjadi kenangan yang tak mungkin bisa aku lupakan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun