Â
AKUNTANSI 5 JARI
Dalam akuntansi kita tidak asing mendengar istilah debit dan kredit, menurut orang awam istilah debet kredit diperuntukkan untuk uang . Dalam artian jika uang masuk berarti masuk debet sedangkan uang  keluar berarti masuk kredit.Â
Sama halnya dengan para siswa yang belum memahami akuntansi juga berpikiran seperti itu. Padahal konsep debet kredit tidak hanya sebetas uang tetapi ada 5 akun dalam perusahaan jasa yang harus kita ketahui.
Dalam memahami akun yang terdapat pada perusahaan jasa, biasanya siswa mengalami kesulitan untuk mengingat. Sebenarnya kita bisa menggunakan 5 jari tangan sebagai metode untuk mengingat akun apa saja yang ada pada perusahaan jasa dengan menghubungkan jari tersebut dengan keadaan yang ada pada sekitar kita. 5 jari tersebut adalah :
- Jempol
Agar siswa lebih memahami kita mengajak siswa untuk mengacungkan jempol nya, sambil kita menanyakan :" anak-anak ketika kita melihat seseorang mempunyai harta banyak, kita biasanya mengacungkan jempol sambil berkata orang itu hebat hartanya banyak." Dengan begitu siswa akan ingat bahwa harta dilambangkan dengan jempol.
2. Hutang
Hutang kita menceritakan kepada siswa jika ada seseorang yang hutang tetapi tidak mau membayar tentu kita akan marah, ketika kita bertemu orang tersebut makan kita akan marah dengan menunjuk-nunjuk menggunakan jari telunjuk. Dapat disimpilkan bahwa jari telunjuk dilambangkan sebagai hutang.
3. Â Modal
Modal dilambangkan dengan jari tengah kita yang tinggi sendiri dikarenakan sebelum memulai usaha kita perlu modal sehingga jari tengah kita anggap sebagai modal.
4. Â Pendapatan
Pendapatan kita lambangkan jari manis dikarenakan kita memakai cincin di jari manis sehingga kita ibaratkan sebagai pendapatan.
5. Â Beban
Beban dilambangkan kelingking dikarenakan, semakin besar beban perusahaan , maka akan disepelekan oleh perusahaan lain, biasanya ketika menyepelekan kita menggunakan jari kelingking.
Dengan menggunakan 5 jari kita dan menghubungkan dengan keadaan disekitar kita, siswa akan lebih mudah mengingat 5 akun dalam akuntansi perusahaan jasa,
Apabila siswa sudah mengetahui 5 akun tersebut, kita bisa beranjak untuk mengetahui saldo normal akun- akun tersebut. Tentunya dengan menggunakan metode 5 jari.Â
Untuk mengingat saldo normalnya kita menekuk ibu jari sebagai lambang harta dan kelingking sebagai lambang beban. Jari yang ditekuk tersebut diartikan bersaldo normal di debet, artinya jika bertambah ditaruh didebet jika berkurang di taruh di kredit.
Jari -- jari yang tidak ditekuk yaitu telunjuk ( hutang), jari tengah ( modal), dan jari manis (pendapatan) diartikan bersaldo kredit , artinya jika bertambah ditaruh di kredit , jika berkuran ditaruh di debet. Agar lebih paham simak gambar di bawah ini:
Demikian artikel singkat menganai lima jari dalam akuntansi. Diharapkan setelah membaca ini, pembaca terutama para siswa lebih paham mengenai 5 akun dalam perusahaan jasa beserta menganalisis debet kreditnya agar tidak salah ketika memasukkan ke dalam jurnal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H