PSBS Biak. Sebagai kapten tim yang juga berhasil mengantarkan timnya promosi ke Liga 1 namun jasanya tidak dipakai lagi di. Musim depan.Â
Eks Persipura, Ruben Sanadi di PHP atau Pemberi Harapan Palsu oleh klub yang dibelanya musim laluRuben Sanadi merupakan salah satu pemain senior yang juga petarung di lapangan ketika berjuang mengantarkan klubnya untuk promosi ke Liga 1 namun dirinya sudah tidak dihargai dan diputus kontrak sepihak oleh manajemen dan dirinya baru mengetahui lewat pesan whatsapp.Â
"Ya, betul saya sudah resmi berpisah dengan tim PSBS Biak, kontrak saya sudah tidak diperpanjang lagi tahun ini," ucap Ruben Sanadi belum lama ini.Â
"Ada sedikit kecewa karena saya diberitahu lewat pesan whatsapp. Kalau memang saya tidak dipakai lagi, harusnya manajemen bisa panggil saya baik-baik dan duduk bersama untuk membicarakan hal ini," tambahnya.Â
Pemain 37 tahun menegaskan, jika nantinya ada kabar atau berita bahwa dirinya tidak mau lagi di PSBS Biak, maka itu tidak benar dan harus diperjelas.
"Hati saya tetap ingin bersama PSBS Biak, tidak benar kalau saya yang tidak mau lagi bergabung dengan PSBS Biak. Saya masuk baik-baik ke tim PSBS Biak karena diminta manajemen, harusnya keluar dengan baik-baik, tidak dengan cara seperti ini," ujarnya dengan nada kecewa.Â
"Saya selama ini menunggu kabar baik dari manajemen PSBS Biak, tetapi ini yang saya terima," sambungnya.
Namun di PHP oleh klubnya, Ruben Sanadi tetap mendoakan yang terbaik untuk PSBS Biak yang akan berkompetisi pertama kalinya di Liga 1.
"Semoga tim PSBS Biak bisa memberikan yang terbaik di Liga 1 nanti. Saya menerima keputusan ini dan tetap berjiwa besar," tutupnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H