Dermaga Kalkhote merupakan salah satu dermaga yang terdapat di Kampung Harapan Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.Â
Dermaga ini mulai terkenal kala pergelaran Festival Danau Sentani pada tahun 2007 hingga saat ini menjadi salah satu tempat destinasi wisata.Â
Walaupun kini festival danau Sentani yang mulai terlihat vakum, namun Dermaga Kalkhote tetaplah dermaga yang paling sibuk di Pinggiran Danau Sentani.Â
Mengapa tidak, dermaga ini tidak mengenal waktu, dari pagi hingga malam hari, dari hari Senin hingga Minggu dermaga ini tetaplah ramai oleh pengunjung lokal maupun mancanegara.Â
Selain sebagai tempat destinasi wisata, dermaga Kalkhote juga menjadi pelabuhan bagi warga yang bermukim di kampung Ayapo, kampung Asei dan kampung Yalo.Â
Masyarakat yang bermukim di tiga kampung ini menjadikan dermaga Kalkhote sebagai pelabuhan mereka guna berinteraksi didaerah perkotaan seperti pergi kerja, anak-anak ke sekolah, berjualan bahkan belanja kebutuhan sehari-hari.Â
Dermaga Kalkhote menjadi destinasi wisata bagi warga Jayapura. Sebenarnya tidak ada hal istimewa di dermaga ini namun ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di dermaga ini dan juga manfaatnya.Â
1. Refreshing
Dermaga Kalkhote menjadi tempat bagi beberapa orang yang selalu sibuk kerja sehingga menjadikan dermaga ini sebagai tempat untuk refreshing.Â
Bisa datang dan duduk dipinggiran dermaga ataupun pelabuhannya sambil menikmati segarnya angin danau juga sambil menikmati pesona alam Sentani Timur yang sangat indah bahkan di sore hari bisa menikmati langsung dan menjadi saksi saat matahari terbenam di danau Sentani.Â
2. Mancing
Selain refreshing, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas lainnya yaitu memancing di danau Sentani, ini gratis tidak ada pengeluaran sepersen pun. Ini sangat bermanfaat apalagi bagi mereka yang memang hobinya memancing.Â
Jika bosan mancing di sekitar dermaga Kalkhote, pengunjung juga bisa menyewa perahu jonson ataupun speed yang sudah parkir di dermaga. Harga sewa tergantung jarak yang diinginkan dan juga waktu yang dihabiskan untuk memancing.Â
3. Keliling Danau Sentani
Keliling danau Sentani merupakan suatu kebiasaan masyarakat Jayapura yang hingga saat ini masih dilakukan. Aktivitas ini lebih sering terjadi pada hari-hari libur.Â
Pengunjung cukup mengeluarkan biaya Rp.10.000 sampai Rp.20.000 untuk mengilingi danau Sentani khususnya di seputaran wilayah Sentani Timur menggunakan perahu jonson, speed ataupun beberapa kapal yang sudah disiapkan oleh dinas Pariwisata. Seperti memutar-mutar di Pulau Asei ataupun kampung Ayapo.Â
4. Ukiran kulit kayu
Salah satu kampung di distrik Sentani Timur selalu menyajikan hasil karyanya berupa ukiran di kulit kayu. Iya, kampung tersebut adalah Asei.Â
Kampung Asei tidak jauh dari dermaga Kalkhote, menggunakan perahu jonson ataupun speed hanya menghabiskan waktu paling lama dua menit.Â
Di kampung ini menyajikan begitu beragam ukiran kulit kayu yang dijual. Baik berupa ukiran pada busana tarian, topi ataupun hiasan dinding menjadi ciri khas dari kampung Asei.Â
5. Penghubung wisata lain
Dermaga Kalkhote juga sebagai dermaga penghubung tempat wisata lain. Selain dermaga Kalkhote, ada beberapa destinasi wisata di sekitar wilayah Sentani Timur seperti Kali Jaifuri, Pulau Hosena dan Pantai Enarang.Â
Untuk berwisata di kali Jaifuri yang berada di sekitar kampung Puai, pulau Hosena yng berada di kampung Ayapo dan pantai Enarang yang berada di kampung Yalo semuanya bisa lewat dermaga Kalkhote.Â
Pengunjung jika ingin kesana cukup berkomunikasi dengan para motoris yang berada di dermaga untuk mengatur alur perjalanan.Â
Itulah beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di dermaga Kalkhote. Jadi, jika berkunjung ke Jayapura, jang lupa mampir sebentar di dermaga Kalkhote.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H