Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Musisi - Memanfaatkan Waktu untuk Menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manfaat waktu untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Respon OPM Terkait Isu Pemekaran Papua

16 Februari 2022   07:29 Diperbarui: 16 Februari 2022   07:31 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Opsi Pemekaran Papua/Sumber: Maritim News


Pemekaran tanah Papua kini tingga menunggu bunyi palu diatas meja hijau. Banyak khalayak ramai-ramai pro dan kontra terkait isu ini. Ada senang dengan adanya pemekaran agar adanya pemerataan pembangunan namun banyak yang menganggap hal pemekaran ini bagian dari politik pemerintahan Indonesia yang ingin memanfaatkan sesuatu di Papua. Salah satu yang tidak merespon pemekaran ini ialah Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mendesak Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menghentikan pemekaran wilayah. Menurut Sebby, bangsa Papua tidak membutuhkan pemekaran provinsi sebagaimana yang diusulkan pemerintah pusat.

"Kami keluarkan peringatan tegas kepada semua bupati orang asli Papua, dengan Gubernur Lukas Enembe, anggota DPR, dan orang-orang Papua yang intelektual, yang mana berusaha merancang pemekaran provinsi-provinsi baru di seluruh tanah Papua," ungkap Sebby.

"Ini menjadi perhatian khusus oleh markas pusat TPNPB-OPM, karena bangsa Papua tidak menghendaki atau butuh pemekaran provinsi ala Jakarta," ujarnya menambahkan.

Menurut Sebby, yang mereka butuhkan sekarang adalah duduk di meja perundingan dan bicara nasib Papua ke depan bersama pemerintah Indonesia. Perundingan itu, kata dia, juga harus dimediasi oleh PBB. Karena kadang pemerintah Indonesia selalu mengambil langkah atau keputusan tanpa duduk bersama masyarakat Papua.

"Oleh karena itu, kami tegaskan semua bupati, Gubernur Lukas Enembe dan Gubernur Mandacan di Manokwari bahwa Anda segera hentikan niat jahat Anda untuk membuat pemekaran-pemekaran provinsi baru," ujar Sebby.

OPM secara terang-terangan menolak pemekaran Papua. Hal ini dilihat pada setiap politik miring yang sedang berjalan melintasi bumi cendrawasih yang pada dasarnya tetap merugikan masyarakat Papua. Lalu bagaimana dengan respon pemimpin tertinggi di Papua ?

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Lukas Enambe, Rifai Darus mengatakan pihaknya belum menyampaikan pernyataan terkait pemekaran wilayah Papua seperti yang disebutkan Sebby. Menurutnya, rencana pemekaran di Papua seharusnya ditanyakan langsung kepada pemerintah pusat.

"Pak Gubernur belum pernah menyampaikan pernyataan itu," kata Rifai.

Terkait permintaan OPM agar Pemprov Papua tidak terlibat pemekaran wilayah di Papua, Rifai mengatakan hingga kini rencana itu belum dilakukan karena semua keputusan berasal dari pemerintah pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun