Di sisi lain, Alfredo Vera juga menyoroti proses gol yang dihasilkan tim lawan. Menurutnya, wasit yang bertugas di laga tersebut terlalu jauh membuat jarak untuk pagar pemain ketika eksekusi tendangan bebas Carlos Fortes.
"Jika dilihat dari gol Fortes, wasit terlalu jauh memberi jarak untuk pagar pemain dan kekalahan ini sangat merugikan kami" tegasnya.
Permasalahan Persipura Jayapura saat ini jika diperhatikan dari pertandingan melawan Arema FC. Ada dua hal yang perlu dibenahi oleh Alfredo Vera kedepannya.
Pertama, tumpulnya lini serang Persipura. Hingga pekan 21 Persipura yang dahulunya selalu mencetak gol hingga 6 gol, namun pada musim ini gol terbanyak hanya dua gol.
Kedua, gelandang serang atau playmaker yang tidak ada dalam tim Mutiara Hitam. Fungsi playmaker sangat besar. Selain menjaga keseimbangan tim ia juga mampu menciptakan peluang atau memberikan assist bahkan bisa mencetak gol. Hal ini yang tidak ada di Persipura Jayapura saat ini.
Dahulu kita kenal ada Zah Rahan Kranggar, Eduard Ivakdalam, Imanuel Wanggai dan Robertino Pugliara. Siapa yang tak kenal mereka. Skill dan kualitas tidak perlu diragukan lagi yang saat ini belum bisa ditemui dalam kubu Persipura Jayapura.
Persipura Jayapura akan kembali melakoni laga pekan 22 melawan Madura United pada 01 Februari mendatang, pada pukul 17.15 WIT di stadion Kompyang Sujana Bali.
Bertindak sebagai tuan rumah, apapun resikonya itu Persipura Jayapura dituntut wajib menang agar menjauhi zona degradasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H