Andil besarnya pada gol kedua Persipura sangat nampak, setelah melewati beberapa pemain ia masih tenang memberikan umpan manja kepada Ricky Kayame lalu diteruskan kepada Pahabol sehingga lahirlah gol indah.
4. Muhammad Tahir yang konsisten,
Jika simak pertama di Stadion Si Jalak Harupat Jawa barat ini yang berlangsung 90 ada satu pemain yang memang tidak nampak namun sangat bekerja keras, dia adalah Muhammad Tahir. Pemain yang tidak mengenal lelah selalu bergerak ke kiri ataupun ke kanan bahkan bola dimana ia selalu ada disitu, ia bahkan konsisten menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai gelandang bertahan.
Setiap bola Persiraja ia selalu memotongnya bahkan bisa katakan ia aktif dalam bertahan dan juga ikut andil membantu penyerangan. Ia tahu disaat mana ia harus turun membantu pertahanan dan disaat mana ia Naim membantu penyerangan. Bahkan saat Ricardo Salampessy yang berposisi sebagai bek kanan cedera ia pindah posisi sebagai bek kanan dan tetap bergerak terus.
5. Coach Jacksen Tiago hebat,
Ia itu merupakan kata yang bisa menggambarkan kualitas pelatih berpaspor Brazil ini bahwa ia adalah pelatih hebat. Ia mampu menemukan, mengoles, dan memberikan kepercayaan penuh kepada pemain muda untuk menunjukkan kualitas bermainnya.
Pada awal pertandingan saat Persipura mengalami kekalahan beruntun banyak pengamat bahkan Persipuramania meminta agar coach Jacksen Tiago segera undur dari kursi kepelatihannya, namun mereka tidak paham proses pembinaan karena mereka hanya ingin yang instan tidak melihat usaha kerja kerasnya menciptakan pemain-pemain berkualitas asli Papua.
Lihat saja pada pertandingan melawan Persija Jakarta dan Persiraja Banda Aceh, ia lebih mempercayai pemain muda dan pemain lokal dibandingkan pemain pemain asing.
Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa coach Jacksen Tiago merupakan pelatih hebat, karena disini lain pelatih - pelatih lain lebih mempercayai pemain asingnya dan pemain senior namun Jacksen Tiago lebih melihat pada jangka panjang untuk klub Persipura dengan mempercayai pemain muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H