Mau dihitung sudah ratusan bahkan ribuan nyawa sudah melayang di bumi Cendrawasih akibat bentrok TNI dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang tak kunjung berakhir. Pihak TNI, masyarakat lokal bahkan fasilitas umumpun hilang ditelan bumi.
Praka Hendra Sipayung yang menjadi korban penembakan oleh KSB mengalami luka tembak di kening sebelah kiri pada hari Jumat 12 Februari 2021. Sekarang dirawat di RS TK Marten Indey Jayapura.
Pembakaran pesawat perintis MAF di Intan Jaya yang menjadi transportasi udara satu - satunya, yang selalu membawa bahan makanan, obat - obatan, dan menjadi transportasi untuk masyarakat berkunjung ke luar kota. Namun hingga saat ini tidak diatasi masalahnya. Syukur pilotnya diamankan oleh masyarakat setempat.
Untuk masyarakat seperti pembunuhan Intan Jaya yaitu Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020, hingga saat ini tidak terungkap dan sudah tertutup oleh orang - berkepentingan.
Akibat pembunuhan dan peperangan ini banyak yang dirugikan, ialah masyarakat lokal Papua. Akibat ketegangan ini banyak masyarakat lokal trauma, anak - anak tidak melanjutkan pendidikan, kesehatan masyarakat tidak terurusi.
Yang menjadi pertanyaan, "dimanakah Komnas HAM" ?. Apa yang mereka urusi saat ini, mengapa masalah di Papua tidak diatasi oleh Komnas HAM. Ada apa dengan mereka.
Pembunuhan 6 anggota FPI hingga saat ini Komnas HAM bergerak terus mencari bukti - bukti, mengapa pembunuhan di Papua tidak dilakukan hal yang sama ? Apakah Papua bukan bagian dari Indonesia. Hingga saat ini kami masyarakat lokal sangat membutuhkan bantuan berbagai pihak demi kedamaian tanah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H