Liga 2 Indonesia musim 2023-2024 bakal bergulir pada bulan November mendatang, namun sebelumnya akan ada turnamen pada bulan Juni 2023. Hal ini membuat beberapa klub mulai bergerak cepat mencari sponsor, merekrut pemain maupun pelatih untuk untuk mengikuti turnamen dan Liga 2 di musim depan.Â
JAYAPURA - KompetisiNamun berbeda dengan klub asal Papua, Persipura Jayapura yang saat ini mengalami sedikit masalah internal dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen dan kompetisi Liga 2 musim depan.Â
Klub berjulukan Mutiara Hitam ini mengalami masalah internal terkait pertanggungjawaban penggunaan dana musim 2022-2023 yang hingga saat ini belum dilaporkan kepada pihak sponsor yakni PT Freeport dan Bank Papua.Â
Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano saat ditemui media belum lama ini menyampaikan bahwa manajemen sebagai pengguna anggaran belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran musim 2022-2023 kepada pihak sponsor.Â
"Sponsor yang lama seperti Freeport dan Bank Papua pasti sudah tahu bahwa ada klausul yang menjelaskan dalam tentang waktu tertentu kita sebagai pengguna anggaran harus menyerahkan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban, dan hal itu sampai saat ini belum diserahkan baik kepada Freeport dan Bank Papua," ujar Benhur Tomi Mano kepada media belum lama ini.Â
"Kita belum serahkan dan laporkan itu karena kita belum menerima laporan itu dari manajemen sebagai pengguna anggaran. Kita sudah berkali-kali menyurati Manajer tim untuk memberikan laporan keuangan tersebut tetapi sampai saat ini belum ada, sementara waktu terus berjalan, tim sudah harus dipersiapkan karena bulan Juni 2023 sudah berlangsung turnamen untuk Liga 2," tambahnya.Â
Pria yang sering disapa BTM ini menuturkan bahwa jika manajemen tidak memberikan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran tim Persipura Jayapura pada musim 2022-2023 kepada pihak sponsor maka sponsor tentu tidak akan melakukan kerjasama lagi dengan Persipura.Â
"Saya belum tahu kendalanya dimana, karena beberapa bulan lalu sudah 3 sampai 4 kali kami menyurati kepada Manajer untuk memberikan laporan pertanggungjawaban, tetapi sampai saat ini belum ada balasan. Jika kami terlambat memberikan laporan pertanggungjawaban maka Persipura akan susah lagi mendapatkan sponsor," tutur BTM.Â
BTM berharap agar laporan penggunaan anggaran segera diserahkan kepada pihak sponsor agar persiapan lainnya segera dirampungkan karena waktu semakin mepet.Â
Kita berharap tidak ada kendala lain termasuk laporan tersebut, semua persiapan dan lainnya segera dirampungkan karena waktu semakin mepet, kita bereskan ynag ini dulu supaya sponsor bisa jelas karena tanpa sponsor semua tidak bisa jalan, jadi mohon kerja sama dan dukungan semua pihak untuk Persipura Jayapura," tutup BTM.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H