Ketua Panitia Persipura Jack Komboy. (Foto: Persipura)
JAYAPURA. Proses penilaian resiko atau risk assessment pihak pemerintah segera dilakukan di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua.
Menurut rencana tim Mabes POLRI dan PUPR akan melakukan proses kelayakan Stadion yang kini menjadi home basenya Persipura Jayapura.
Sesuai agenda pada tanggal 6-8 Januari nanti tim akan menilai kelayakan Stadion termegah di Kawasan Timur Indonesia itu. Penilaian resiko menjadi satu syarat klub untuk dapat menggelar lanjutan Liga 2 yang menurut agenda PT. Liga Indonesia Baru (LIB) akan berlangsung pada tanggal 14 Januari.
Ketua Panitia Pelaksana pertandingan Persipura Jayapura, Jack Komboy, mengaku siap mendampingi tim yang akan turun langsung dari pusat. Anggota DPRP Papua itu sudah menggelar pertemuan dengan timnya untuk menyukseskan penialain tersebut.
"Kami melakukan rapat koordinasi dengan Panpel, terkait dengan kunjungan pihak verifikasi. Saya sudah memberikan tugas masing-masing koordinator untuk menyiapkan semua item yang nantinya menjadi data untuk melengkapi sejumlah syarat," ujarnya usai menggelar pertemuan, di Jayapura, Kamis (29/12/2022).Â
Matan pilar Skuad Mutiara Hitan itu optimis, Stadion Lukas Enembe akan memenuhi segala persyaratan dan lolos penialian. Stadion berkapasitas 40,263 penonton itu sudah memiliki fasilitas standar internasional.Â
"Ada beberapa item yang akan diperiksa. Dan saya sangat yakin jika Stadion Lukas Enembe ini sangat layak dan memenuhi standar," ucapnya.Â
Sebagai Stadion alternatif, Persipura memasukan nama Stadion Mandala, Jayapura, Papua. Dipilihnya Stadion Mandala lantaran juga memiliki fasilitas yang dinilai layak. Stadion mandala juga pernah menjadi home basenya Persipura saat tampil di AFC Cup dan Liga 1.Â
"Persipura sudah pernah tampil di Piala AFC, Champions Asia. Sehingga saya sangat yakin jika stadion yang kita punya memenuhi standar dan kita siap," katanya.Â
Jika lolos penilaian dan memiliki nilai yang baik, Jack mengaku juga siap menjadi tuan rumah jika dilakukan sistem bubble atau sentralisasi. Menurutnya dari peserta Liga 2 Grup Wilayah Timur, Persipura paling layak.
"Kami Persipura selalu siap jika ditunjuk jadi tuan rumah, jika menggunakan sistem bubble. Untuk wilayah timur kami siap, kami punya Stadio Lukas Enembe dan Stadion Mandala Jayapura," katanya.Â
Pasca tragedi Kanjuruan beberapa waktu lalu, pemerintah mengeluarkan sejumlah aturan sebagai syarat untuk menggelar pertandingan Liga Indonesia.
Adapun syarat yang akan menjadi rujukan verifikasi diantaranya standar infrastruktur, kesehatan, keamanan, keselamatan serta informasi yang meliputi kelengkapan stadion, kelayakan stadion, pelayanan kesehatan umum, data kegiatan kompetisi, suporter, analisa resiko keamanan, pelaksanaan kegiatan PAM, prosedur panitia pelaksana, prosedur petugas medis.Â
Elemen kelayakan stadion antara lain wajib memenuhi standar yaitu memiliki ruang kesekretariatan, ruang kerja panpel, venue, ruang ganti atlet, ruang ganti pelatih, ruang kesehatan, ruang keamanan, ruang steward, ruang operasi kontrol, ruang power supply, area tugas pemadam kebakaran, keluar masuk dan evakuasi, parkir dan jalur kelestarian.
Disamping itu toilet, tribun penonton, ruang media, pencahayaan, sirkulasi udara, sanitasi, ruang ticketing, perimeter dalam dan luar stadion, jalur evakuasi VIP/VVIP, lampu lapangan, CCTV, Sarana Komunikasi, alarm tanda bahaya, tempat penampungan air, fire system, kendaraan evakuasi medis, kendaraan pemadam kebakaran, kendaraan patroli, genset, perambuan HSSE, sistem informasi teknologi, perlengkapan kesehatan dan perlengkapan APD gedung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H