Klub kesayangan masyarakat Papua, Persipura Jayapura sudah berlatih beberapa bahkan sudah menggunakan stadion bertaraf internasional, Stadion Lukas Enembe yang berada di kampung Harapan, Jayapura.
Persipura yang terus menerus latihan guna persiapan kompetisi liga 2 musim depan, sekaligus berhasil mendatangkan sejumlah besar pemain, baik pemain senior maupun pemain baru yang bakal diseleksi.
Namun kedatangan pemain dan pelatih baru, muncul juga sosok baru yang membuat suporter Persipura bertanya-tanya.
Ia, dia adalah Joice Sorongan. Mantan kiper Mitra Kukar dan Persidafon Dafonsoro ini sudah didatangkan oleh manajemen Persipura.
Kehadiran sosok Joice Sorongan terus dipertanyakan oleh suporter Persipura, apakah kedatangannya sebagai pemain ataupun pelatih. Hal ini mengingat ada sejumlah pemain senior yang didatangkan oleh Persipura yang sudah termakan usia.
Jika sebagai pemain apakah tidak salah manajemen Persipura ? Mengingat Joice Sorongan saat ini sudah berusia 46 tahun dan tentu ia tidak bisa bermain lagi karena masih banyak stok pemain lokal yang pantas bermain.
Namun kehadiran Joice Sorongan jelas didatangkan oleh manajemen Persipura untuk mengisi satu slot yang kosong, bukan pemain dan bukan juga sebagai pelatih kepala.
Kehadiran Joice Sorongan bakal ikut bahu-membahu bersama pelatih kepala Ricky Nelson membantu mengembalikan kejayaan Persipura dan tugas utamanya sebagai pelatih kiper.
Hal ini dipertanyakan oleh suporter karena jika sebagai pelatih kiper, tidak boleh hal serupa yang pernah terjadi di Mitra Kukar terjadi lagi di Persipura.
Perlu diketahui, beberapa musim lalu Mitra Kukar kehabisan stok kiper sehingga pelatih kiper Joice Sorongan ikut didaftarkan sebagai pemain dan klub ini sempat hampir mendapatkan sangsi akibat ulah ini.
Namun, nantan pelatih kiper Mitra Kukar ini kepada media mengatakan kehadirannya di Persipura bukan cuma datang saja namun ia mau membantu Persipura naik ke liga 1.
"Saya datang kesini (Persipura) untuk membantu pelatih kepala dan harus bekerja keras untuk target kita naik ke liga 1. Karena saya datang kesini memang bukan cuma untuk datang begitu saja. Saya pertaruhkan nama besar saya juga, jadi saya tidak mau kiper-kiper saya biasa-biasa saja, makanya saya melatih bukan cuma duduk-duduk, tapi saya selalu aktif, tidak mau santai-santai," ujar Joice Sorongan saat selesai latihan, Jumat (8/7).
Pria kelahiran Perigi, Sulawesi tengah menambah bahwa ia senang bisa ke Persipura, walaupun awalnya tidak mau jauh-jauh dari Sulawesi.
"Saya senang balik lagi kesini karena nama besar Persipura yang utama. Tadinya saya nggak mau jauh-jauh, cuma pas Persipura tawarin itu saya mau. Saya nggak mau cuma asal nempel saja disini, dan ingin membuat sesuatu disini," tambah Joice Sorongan.
Sebagai pemain yang sudah pensiun di Mitra Kukar dan melanjutkan sebagai pelatih kiper ini memiliki harapan besar mau memproyeksikan kiper lokal yang hebat karena mereka memiliki potensi.
"Saya mau harus ada proyeksi kiper lokal hebat disini, jadi kiper Papua harus bagus. Jangan hanya pemain saja yang bagus-bagus, tetapi kiper lokal Papua juga harus bagus karena mereka memiliki potensi besar," tutup Joice Sorongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H