Aku sendiri sempat bertanya kepada dua orang pengunjung yang kebetulan sedang ngopi disini. Untuk rasa, tempat, dan harga kopi, sudah sangat memuaskan. Tapi ada satu hal yang kurang yaitu tidak adanya display bermacam varian kopi yang ditampilkan di dalam cafe, padahal tempatnya memungkinkan untuk itu.Â
Dan saat aku tanya apakah mereka tahu tentang kopi yang  digratiskan di cafe ini, mereka menjawab tahu, karena melihat banner yang terpampang di depan cafe, tapi segan untuk bertanya dan lebih memilih untuk membayar pesanan mereka. "Sosialisasinya kurang mungkin mbak," tutup bu Danti, pengunjung yang berasal dari kota Jombang tersebut.
Hal ini mungkin bisa dijadikan pelajaran untuk kegiatan yang sama di tahun depan, agar lebih sering mensosialisasikan gerakan Malang Sejuta Kopi sebelum kegiatan dilakukan di bulan April. Sayang sekali kalau kegiatan yang banyak mengandung nilai positif ini hanya diketahui oleh segelintir orang saja. Dan untuk penggemar kopi, ngopi gratis berakhir pada tanggal 30 April 2018 loh. Ngopi yuk.
*****
Semua foto merupakan koleksi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H