Diakui atau tidak, pilkada DKI Jakarta adalah pilkada yang paling menyedot perhatian dibandingkan pilkada di daerah daerah lain yang akan dilaksanakan serentak pada tahun 2017 mendatang. Perhatian masyarakat seperti terpusat pada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan memperebutkan kursi no satu di ibukota negara Indonesia tersebut. Dan jujur saja, penulis juga termasuk salah satu diantara mereka, padahal kota tempat penulis tinggal juga sedang menyiapkan diri untuk memilih pucuk pimpinannya. Kota Batu sedang bersiap untuk memilih walikota dan wakil walikota periode 2017-2022.
Bicara tentang pilkada di kota wisata yang dikelilingi pegunungan ini sebenarnya cukup menarik, apalagi jika bicara tentang calon calonnya. Pilkada kota Batu sendiri akan diramaikan oleh 4 pasangan calon walikota dan wakil walikota, yaitu:
1. Pasangan Dewanti Rumpoko- Punjul Santosoyang diusung oleh partai PDIP, GOLKAR, GERINDRA dan PKS.

Pada pilkada kota Batu,  Dewanti berpasangan dengan Punjul Santoso yang sekarang masih menjabat sebagai wakil walikota kota Batu. Sebagai istri walikota, Dewanti sering didera rumor aji mumpung bahwa beliau memanfaatkan nama baik suaminya yang berhasil membawa kemajuan bagi kota Batu agar terpilih. Namun beliau membantah rumor itu dan  yakin jika warga kota Batu akan memilihnya karena keunggulan yang beliau miliki. Untuk itu, Dewanti berkeinginan untuk bersentuhan langsung dengan konstituen agar lebih dekat dengan rakyat. Â
Dewanti- Punjul mempunyai visi untuk menjadikan kota Batu sebagai ikon pertanian yang menitikberatkan pada sistem organik. Hal ini diyakini bisa meningkatkan pendapatan petani lokal karena hasil pertanian organik harganya jauh lebih tinggi dibandingkan hasil pertanian biasa. Sektor andalan kota Batu yaitu pariwisata juga tetap dipertahankan dengan cara menjaga dan memperbaiki fasilitas wisata yang sudah tersedia.
2. Pasangan Abdul Madjid- Kasmuri Idris dari jalur perseorangan.

Jika berhasil menjadi walikota, Abdul Madjid berencana untuk membangun Rumah sakit yang berorientasi pada hasil pertanian kota Batu dan diolah menjadi nutrisi herbal, dan tidak memakai obat kimia. Pendidikan juga menjadi perhatian khusus bagi Abdul Madjid, disamping juga peningkatan ekonomi warga kota Batu. Beliau juga berniat untuk meningkatkan sumber daya manusia di Pemkot Batu. Visinya, menjadikan kota Batu sebagai kota wisata edukasi, wisata alam, dan wisata sehat.
3. Pasangan H. Khairuddin- Hendra Angga Sonata yang diusung partai PKB dan Demokrat.

Harapan mereka adalah menjadikan masyarakat kota Batu sebagai bagian dari kemajuan pariwisata di kota Batu dan bukan hanya sebagai penonton. Dengan tag line "Batu Bahagia", Gus Din dan Angga berkomitmen bersama masyarakat untuk mewujudkan kota Batu yang barokah, harmonis, gigih, dan aman.
4. Pasangan H. Rudi SB- Sujono Djonet yang diusung partai PAN, HANURA, dan NASDEM.

H. Rudi SB merupakan ketua DPD PAN kota Batu periode 2016- 2021. Beliau juga dikenal sebagai tokoh sentral dalam perjuangan mata air Gemulo dimana terjadi perseteruan antara warga lokal dengan pengembang yang sedang membangun hotel. Karena itulah H. Rudi dipercaya sebagai sosok pemimpin yang lahir dari rakyat.
Sebagai seorang petani apel, H. Rudi berkeinginan untuk mengembalikan apel sebagai ikon kota Batu. Sebelum dikenal sebagai kota wisata, Batu memang lebih dikenal sebagai kota penghasil buah apel yang sayangnya semakin lama lahan pertanian buah apel semakin berkurang. Pasangan H. Rudi- Djonet juga bertekad untuk menjadikan kota Batu sebagai kota wisata yang tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Keempat pasangan calon walikota dan wakil walikota kota Batu tentu saja adalah figur figur terbaik daerah yang mempunyai visi dan misi yang sangat bagus demi kemajuan kota Batu. Masalahnya, apakah visi dan misi itu merupakan program kerja nyata, ataukah hanya pemanis bibir untuk menggaet pemilih, itu yang perlu kita cermati. Memilih calon pemimpin itu seperti memilih calon suami atau istri, bibit, bebet, dan bobotnya harus diperhitungkan dengan matang. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena salah pilih. Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI