Apakah kamu tahu betapa repotnya menjadi manusia? Berbuat salah, dimaki sana sini. Berbuat benar, masih juga disalahkan. Kita seperti pemain dalam sebuah pertunjukan, dan orang di sekitar kita adalah penontonnya. Mereka merasa berhak menilai kisah yang mereka tonton tanpa mau mengerti proses di balik kisah itu yang begitu panjang.Â
Dan aku, aku tidak mau seperti mereka Ry. Aku bukan cenayang, juga bukan paranormal yang bisa membaca hati dan pikiran. Aku juga bukan seorang hakim yang berhak menghakimi hidup orang lain. Benar begitu, Ry?Â
Â
Untuk membaca karya peserta lain silakan menuju akun Fiksiana Community.
Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H