Mohon tunggu...
Eren hNt
Eren hNt Mohon Tunggu... Wiraswasta -

I'm only an ordinary woman with an ordinary life.. Homestayeren.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Phobia

18 Maret 2016   12:51 Diperbarui: 18 Maret 2016   23:56 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sakri tertegun demi melihat apa yang ada di hadapannya. Entah harus tertawa atau marah. Dia mengebut dengan mobil kesayangannya dari rumah ke apartemen Neneng. Perasaannya amburadul sepanjang jalan, dan dia panik tidak terhingga saat Neneng bilang ada yang mati. Dan mayat yang dia pikir lelaki bajingan, lelaki cabul, ataukah perampok kurang ajar, ternyata cuma bangkai kecoa terbang.

Sakri akhirnya tak bisa menahan tawa. Dia tertawa terbahak bahak mengingat kelakuan kekasihnya yang cantik. Sementara Neneng memberengut di atas sofa, "sudah tahu kalau aku phobia kecoa terbang, malah ketawa, dasar mas Sakri"

Sedetik kemudian, sendal jepit warna merah muda yang tinggal sebelah, dilemparnya ke kepala Sakri. "Mas Sakriii...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun