Mohon tunggu...
Eren hNt
Eren hNt Mohon Tunggu... Wiraswasta -

I'm only an ordinary woman with an ordinary life.. Homestayeren.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kupu Kupu Hitam

19 Maret 2016   15:25 Diperbarui: 19 Maret 2016   17:33 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu, dia datang menggandeng seorang gadis cantik dengan rok mini yang hampir menyentuh pangkal paha. Atasannya hanya selembar tank top berwarna pink. Boot setinggi lutut, melengkapi penampilannya. Dia tidak putih, tapi kulitnya yang kecoklatan malah memberi kesan eksotis. Lesung pipit di kedua pipinya, membuatnya semakin manis saat tersenyum. Cantik sekali, hanya itu yang bisa aku pikirkan tentang kekasih kak Willy yang belakangan aku tahu bernama Rani. Mereka berdua berasal dari Jawa Timur, kabupaten Malang, tepatnya. 

Aku cemburu dengan kemesraan mereka. Tapi aku tahu diri, siapalah diriku. Cuma gadis desa dari pinggiran Cirebon, dengan penampilan yang seperti bumi dan langit dibanding Rani. Mana mungkin gadis sepertiku bisa menarik perhatian tomboy sekeren kak Willy. 

"Hei, kamu naksir dia ya?, percuma, yang naksir dia banyak, cantik cantik," Tiba tiba Nuri sudah berdiri di sampingku. 

"Ah, siapa bilang, enggak"

"Come on, kamu melihatnya dengan mata tak berkedip selama enam belas menit, dua puluh detik, itu tandanya kamu sedang naksir dia" Kali ini Nuri mengedipkan matanya dengan genit ke arahku.

"Kamu gila, dia kan perempuan, mana mungkin aku naksir sama dia," elakku. Aku segera meninggalkan Nuri menuju kumpulan teman temanku yang lain. Mukaku terasa panas, pasti Nuri  juga melihat kalau pipiku bersemu merah. Buktinya, dia tertawa sambil mengibaskan tangannya ke udara. 

Banyak yang naksir?, cantik cantik pula?, ah tentu saja. Itu artinya kesempatanku untuk dekat dengannya sangat kecil. Aku putus asa.

 

#bersambung

Dai dai: Nyonya (bhs kanton)

Singsang: Tuan(bhs kanton)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun