Salam Merdeka Belajar. Pada kurikulum merdeka belajar yang disyahkan sejak kurikulum proto type. Telah diluncurkan pula Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini lebih populer dengan akronimnya yaitu P5. P5 mengambil 36% jam pelajaran intrakurikuler. P5 merupakan pembelajara multi bidang studi, bukan lintas bidang study. Sehingga, pada kegiatan P5 semua bidang study melebur.Â
Mari kita kupas apa kenggulan dan kelemahannya menurut pandangan dan catatan saya selaku pelaksana di SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima. Sebelum kita lanjut pada keunggulan dan kelemahan P5 kita pahami dulu bahwa di Indonesia secara umum belum merata kurikulum merdeka. Dimana pada tahun 2021 diluncurkannya sekolah penggerak yang melaksanakan kurikulum proto type. Pada saat itu sekolah lain masih menggunakan kurikulum 2013. Kemudian setahun setelah itu, guru - guru disekolah penggerak belum paham dengan bagaimana pelaksanaan P5 itu sendiri, Mendikbudristek meluncurkan program baru yaitu  3 jenis sekolah yang akan dipilih oleh sekolah - sekolah yang ada yaitu :Â
1. Sekolah mandiri belajarÂ
2. Sekolah Mandiri berubahÂ
3. Sekolah MAndiri berbagi
Padahal pada saat itu sekolah penggerak saja masih berdiskusi panjang lebar tentang bentuk pelaksanaan P5 itu sendiri.Â
Pertanyaannya sekarang adalah apa keunggulan dari P5.Â
1. Mengasah kreatifitas peserta didik, karena dihadapkan dengan berbagai aktifitas seperti merakit, mendaur ulang
2. Gotong royong, karena pada kegiatan lebih pada kerjasama
3. Bernalar kritis, karena anak membutuhkan nalar yang tinggi untuk menghasilkan karya yang baru kendati masih menduplikat.Â
Kelemahan dari P5 :