Setelah melalui proses pembuatan edible coating dan juga metode yang digunakan untuk pengaplikasian edible coating pada buahn-buahan dan sayuran, kita juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan edible coating yang membedakannya dari kemasan seperti plastik.
Seperti kemasan pada umumnya, edible coating dapat memperpanjang umur simpan dengan melindungi buah-buahan dan sayuran dari kerusakan akibat fisik maupun mikroba. Edible coating juga dapat menjaga kadar air dan nutrisi pada buah-buahan dan sayuran agar tetap dan tidak berubah bahkan pascapanen. Edible coating juga meningkatkan daya tarik secara visual dengan coating yang memiliki efek mengkilap pada buah-buahan dan sayuran. Edible coating juga dapat digunakan untuk menambahkan nutrisi atau senyawa bioaktif tambahan ke buah-buahan dan sayuran. Penggunaan edible coating juga memungkinkan kita untuk mengurangi penggunaan kemasan seperti plastik yang seperti kita ketahui berbahaya untuk lingkungan.
Namun, dari banyak kelebihan yang dimiliki edible coating, ada juga kekurangan seperti terlalu ribet karena memerlukan proses pembuatan dari coating tersebut yang memakan waktu yang cukup lama, pemilihan formula yang tepat, kesulitan aplikasi pada skala besar, biaya produksi tambahan, dan keterbatasan dalam jangka panjang karena lapisan dapat mengalami degradasi seiring waktu.
Kesimpulan
Penggunaan edible coating pada produk hortikultura menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas dan umur simpan sambil mempertahankan aspek-aspek keberlanjutan. Sementara itu, tantangan seperti biaya produksi tambahan dan kesulitan aplikasi pada skala besar perlu diperhatikan. Penggunaan edible coating dapat menjadi pilihan yang cerdas dengan mempertimbangkan kebutuhan produk, keberlanjutan, dan preferensi konsumen. Dengan perkembangan teknologi dan pemahaman yang lebih baik, penggunaan edible coating pada produk hortikultura dapat menjadi lebih efisien dan diterima secara luas di pasar.
