KEBANGGAAN UNTUKKU, DAN KEHORMATAN DI SURGA UNTUK ORANG TUAKU
Sebagai seorang muslim, al-Qur'an  merupakan guidance dalam menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari, baik kepada sesama maupun kepada Allah SWT. Membaca setiap hari dan mempelajarinya merupakan suatu keharusan. Salah satu cara untuk menjaga keaslian al-Qur'an ialah dengan menghafalkan ayat dalam al-Qur'an. Dengan menghafalkannya akan tumbuh kecerdasan spiritual, ketentraman jiwa, hingga kedekatan dengan sang Pencipta. Dari Buraidah RA, Rasululllah SAW bersabda:
: : ( )
Barangsiapa yang membaca Al-Quran, belajar dan mengamalkannya, maka dipakaikan di hari Qiyamat pada kedua orang tuanya mahkota dari cahaya, cahayanya seperti pancaran cahaya matahari, dan dipakaikan dua gelang untuk kedua orang tuanya dimana tidak bisa dibandingkan dua gelang tersebut dengan dunia seisinya. Keduanya berkata : "mengapa kita dipakaikan ini? " . Dikatakan : "karena anak anda mengambil Al-Quran." (HR. Al-Hakim : 1/175).
Dalam upaya menumbuhkan kecintaan terhadap al-Qur'an dan semangat menghafal al-Qur'an, Pondok Pesantren Modern Selamat Kendal menyelenggarakan program pendidikan untuk santri dengan mengahafal al-Qur'an minimal juz 30. Kegiatan rutin dan terjadwal setiap malam setelah jamaah salat isya dan pagi pukul 06.00 -- 06.30. Kegiatan ini merupakan upaya wajib yang harus ditempuh santri guna mengikuti prosesi Wisuda Tahfidz al-Qur'an dan Tashih yang diselenggarakan tiap semesternya. Adapun kualifikasi hafalan santri terbagi menjadi 4 grade. Dengan rincian sebagai berikut:
Grade 1, bagi santri yang mampu menghafal surat ad-Dhuha sampai surat an-Nas
Grade 2, bagi santri yang mampu menghafal juz 30 (surat an-Naba sampai surat an-Nas)
Grade 3, bagi santri yang mampu menghafal juz 30 ditambah surat pilihan, berupa: surat Yasin, ar-Rahman, al-Waqiah, dan al-Mulk
Grade 4, bagi santri yang telah melewati grade 3 ditambah hafalan al-Qur'an minimal 2 juz.
Berdasarkan fakta penelitian oleh Dr. Shalih bin Ibrahim Ash-Shani', guru besar psikologi di Universitas Al-Imam bin Saud Al-Islamiyyah, Riyadh menyatakan bahwa menghafal Al-Qur'an akan memberikan kesehatan jasmani. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan aspek kehidupan rohani, dan sosial akan selaras hasilnya dan menunjukkan nilai yang baik oleh orang yang menghafal Al-Qur'an. Semakin banyak hafalannya keseimbangan jiwa dan raganya semakin baik.
Ketika nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an dijadikan sebagai pedoman hidup dan dijunjung tinggi dalam setiap langkah hidup yang ditempuh oleh seorang muslim akan membawa pribadi ke arah yang baik. Perlu diingat bahwa pelaksanaan Wisuda Tahfidz dan Tashih ke-X tidak terjadi secara instan dan cepat. Butuh proses pengenalan, pembiasaan, dan keteladanan dalam menumbuhkan kecintaan santri kepada al-Qur'an.
Harapan dari program Wisuda ini kelak di masa depan santri penghafal al-Qur'an akan menjadi seorang pemimpin dan penerus bangsa Indonesia. Dan pada saat itu datang, al-Qur'an akan menuntun mereka menjadi pemimpin yang amanah dan mampu mengemban tanggung jawab dengan baik. Sehingga keberkahan dan kemakmuran senantiasa menyelimuti bumi pertiwi Indonesia. Amiin allahumma amiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H