Seorang suami pasti akan memberikan apapun untuk membahagiakan istrinya. Begitu pula dengan saya. Untuk pasangan yang baru menikah, tempat tinggal adalah yang utama. Setelah semua keramaian gemerlap perayaan raja dan ratu sehari selesai, yang ada di pikiran mempelai wanita adalah dimana esok ia akan tinggal. Benar begitu?. Pilihannya ya rumah mertua? Menyewa rumah kontrakan? Atau rumah baru?. Alangkah baiknya untuk memulai sebuah keluarga adalah tempat baru yang isinya hanya kita, "saya dan kamu istriku tercinta". Untuk itu, mulai dari sekarang saya berusaha menyiapkan segalanya semampu saya. Karena ingin memberikan yang terbaik untuk calon istriku.
Pastinya anda semua mengenal konsep house + love = home. Nah, itulah kata yang memotivasi saya untuk membuat istana kecil kami. Ada 4 langkah yang harus dipikirkan dari sekarang, yakni :
- Mengatur income dan outcome keuangan.
Membangun rumah atau merenovasi rumah itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu perlu adanya pengaturan keuangan. Sangat baik jika anda sekalian menyiapkan uang lebih dari perhitungan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan tambhan tak terduga saat proses pembangunan berlangsung.
- Mempertimbangkan waktu
Gunakan waktu yang tepat, karena biasanya membutuhkan 1-2 bulan maka usahakan jangan ada bentrok waktu dengan hari raya atau puasa bagi yang muslim. Sebab jika waktunya kurang mendukung, misal saat para pekerja berpuasa. Kinerjanya tentu akan berbeda. Tentunya akan ada kemungkinan prosesnya semakin lama dan dipastikan dana pembuatan atau renovasi rumah akan membengkak.
- Memastikan pihak yang akan mengerjakan
Kualitas bangunan selain tergantung dari material yang digunakan juga sangat dipengaruhi oleh pekerjanya. Material yang berkualitas harus diolah oleh orang yang kompeten di bidangnya. Agar hasil yang diharapkan sesuai tentunya.
- Memilih aksesoris yang dibutuhkan
Tentu saja rumah akan dibuat sesuai dengan konsep pilihan bukan? Apakah bergaya klasik, vintage, modern. Disini saya memutuskan untuk mengusung gaya Skandinavia. Jadi prioritas dana saya adalah untuk membeli perabot rumah berkonsep tersebut. Saya sudah mencari reverensi dari internet dan majalah. Ada satu yang menarik perhatian saya Pantes Home Decoration Gallery Semarang membuat saya ingin berkunjung langsung mencari kebutuhan saya. Lokasinya dekat dengan komplek pertokoan pasar Johar yang lama. Di Pentas Gallery ini kita bisa langsung berkonsultasi tentang interior maupun eksterior. Tinggal jelaskan saja apa yang kita butuhkan maka staff akan membantu mencarikan pilihan - pilihan barang yang sesuai dengan konsep kita.
Rumah dengan desain Skandinavia sendiri memiliki ciri simpel, fungsional, nyaman namun tetap dengan detail yang apik. Pencahayaan yang baik merupakan elemen sangat penting bagi saya, sehingga keberadaan jendela dan pintu sangat saya perhitungkan disini. Untuk cuaca Semarang yang cukup panas saat kemarau, ventilasi butuh perhitungan yang detail, jumlah jendela dan tata letaknya sangat mempengaruhi pertukaran udara yang ada.
Di Pantes Gallery ada pilihan jendela dan pintu termasuk dengan aksesorisnya.
         Pilihan saya jatuh pada pintu dan jendela sesuai gambar di atas. Calon istri saya ingin memilki rumah dengan handle pintu yang berwarna merah muda. Sangat banyak sebenarnya pilihan handle pintu di Pantes Gallery. Namun setelah saya tanyakan ke mbak-mbak yang membantu saya, "Belum ada untuk yang berwarna, kami memiliki banyak koleksi stainless saja mas". Untuk kemudian hari mungkin bisa ditambahkan untuk variasi koleksi handle lainnya. Oke?