Perempuan mana sih yang tidak ingin menjadi seorang ibu yang sehat, yang terhindar dari preeklampsia?
Readers juga harus tahu bahwa dunia sangat peduli pada pencegahan preeklampsia sampai membuat tanggal 22 Mei sebagai peringatan hari preeklampsia, loh!
Tapi, apakah readers terutama bagi perempuan sudah mengetahui apa itu preeklampsia?Â
Preeklampsia itu merupakan kondisi tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urin pada ibu hamil. Â Padahal urine yang normal adalah yang tidak mengandung protein. Bahkan angka kematian ibu pada tahun 2021 menunjukkan 7.389 kematian di Indonesia yang 1.077 kasusnya adalah karena hipertensi (Kemenkes RI, 2021). Perlu diketahui bahwa prematur dan kematian adalah salah satu akibat dari preeklampsia, loh.Â
Preeklampsia ini bahkan bisa terjadi berulang kali jika memiliki riwayat preeklampsia, memiliki penyakit komplikasi lainnya, dan peningkatan indeks massa tubuh yang berujung pada menumpuknya lemak sesuai penelitian Mulder dkk pada tahun 2018.
Tapi, tidak perlu khawatir karena setiap permasalahan selalu ada solusi untuk mencegahnya. Beberapa tips untuk mencegah preeklampsia antara lain:
1. Banyak konsumsi vitamin E sejak diniÂ
Sudah tahu bukan bahwa vitamin E menyediakan begitu banyak antioksidan untuk menjaga tubuh kita dari radikan bebas. Vitamin E dapat ditemukan pada kecambah, beras merah, roti, kacang, telur dan hati. Jadi, mudah sekali bukan untuk mendapatkan sumber vitamin E?
Tapi, apa jadinya bila ibu membutuhkan banyak asupan vitamin E dalam satu waktu sekaligus? Tenang, karena bisa dengan mengkonsumsi suplemen vitamin E dengan dosis yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan
2. Olahraga ringan, tidak hanya sejak hamil tetapi juga sedari dini atau sebelum menikah
Tidak perlu menguras tenaga dan waktu yang hebat untuk berolahraga. Cukup dengan jalan kecil keliling taman atau halaman rumah sudah cukup membantu menyehatkan tubuh dan menghindari dari terjadinya penumpukan lemak. Jika memungkinkan, bisa juga melakukan yoga untuk menambah rileksasi pikiran sekaligus mengolah tubuh.
3. Kontrol rutin sebelum atau semasa kehamilan
Hal ini dilakukan supaya selalu update riwayat penyakit diri sendiri atau jika sudah hamil bisa lebih tahu perkembangan janin dan upaya yang dilakukan ibu untuk menjaga kesehatan dapat diketahui lebih awal.Â
Bagaimana readers? jangan sampai terlewatkan ya tips pencegahan preeklampsia. Sayangi diri sejak dini untuk menjadi ibu yang hebat dengan sadar akan kesehatan. Jadi, tetap jaga kesehatan sejak dini dan terbebas dari preeklampsia.
Erdiana Rhamalia, IKM 3C, NIM. 102111133066, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H