Ibu-ibu mana yang tidak suka ke pasar? Terlebih jika itu pasar tradisional dimana kita bisa menawar harga barang-barang yang dijual di sana. Bahkan presiden kita sekarang saja (Jokowi) juga suka blusukan ke pasar-pasar. Terakhir Jokowi bertemu dengan Mark Zuckerberg juga di pasar Tanah Abang, hingga pasar Tanah Abang mendunia usai pemilik jejaring sosial terbesar di dunia tersebut membuat status (Check In) di sana.
[caption id="attachment_357634" align="aligncenter" width="335" caption="Aneka perhiasan dari batu nan cantik (dok. pribadi)"][/caption]
Masing-masing daerah di Indonesia pasti memiliki banyak pasar. Pasar-pasar tersebut pasti memiliki ciri khas dan keunikan yang berbeda satu sama lainnya. Seperti di Balikpapan misalnya, kota yang berjuluk madinatul iman ini juga memiliki banyak pasar. Salah satunya Pasar Inpres Kebun Sayur. Meski namanya Kebun Sayur, tapi jangan harap anda akan menemukan penjual sayur mayur di pasar ini, karena pasar yang didalamnya terdapat lebih kuran 600 pedagang ini merupakan pasar yang menjual pernak-pernik dan cindera mata khas Kalimantan Timur terbesar di Balikpapan.
[caption id="attachment_357635" align="aligncenter" width="448" caption="Halaman Parkir yang luas saat masih sepi (dok. pribadi)"]
Pasar ini sangat strategis, dan berada di Jalan Letjen Suprapto Balikpapan Barat atau tepatnya berada diseberang Plaza Bunsay. Dari jalan raya saja kita bisa mengenali keberadaan pasar ini. Hal ini tak lepas dari adanya tulisan nama pasar ini di bagian depannya dengan huruf yang besar-besar. Meski memiliki pintu gapura masuk yang cantik dan unik, namun jarang ada yang melewatinya. Terlebih jika anda mengendarai kendaraan bermotor atau mobil, karena pintu masuk yang ini khusus bagi para pejalan kaki saja.
[caption id="attachment_357636" align="aligncenter" width="336" caption="Gapura yang unik dan cantk (dok. pribadi)"]
Namanya pasar pernak-pernik dan cindera mata, di sini kita bisa menemukan aneka pernak-pernik dan cindera mata khas Kalimantan Timur, baik yang terbuat dari kayu, batu, rotan, manik-manik dan sebagainya. Beraneka perhiasan dari batu dan permata mendominasi tempat ini. Jadi bisa dikatakan pasar ini merupakan surga belanja bagi para pencinta batuan dan permata.
[caption id="attachment_357637" align="aligncenter" width="335" caption="Syurga belanja pecinta permata (dok. pribadi)"]
Aneka cincin, gelang, kalung, bros, dan lain-lain yang terbuat dari batu permata warna warni bisa anda dapatkan di sini. Harganya cukup bervariasi, dari yang hanya ribuan sampai jutaan rupiah ada. Bagi kaum lelaki yang menyukai batu akik, tempat ini juga menyediakan beragam batu akik dengan kualitas bagus. Beragam batu mulia seperti zamrud, kecubung, safir, delima, ruby, giok, kalimaya, mata kucing dan sebagainya ada di sini. Kita bisa membeli dalam bentuk perhiasan jadi maupun yang masih mentah.
[caption id="attachment_357638" align="aligncenter" width="334" caption="Aneka kerajinan khas Dayak (dok. pribadi)"]
Selain pernak-pernik dari batu dan permata, di pasar ini kita juga bisa membeli aneka kerajinan khas Dayak seperti Mandau, tameng Dayak, dan aneka kerajinan dari kayu yang bermotif burung Enggang khas Dayak. Semuanya bagus dan unik.
[caption id="attachment_357641" align="aligncenter" width="332" caption="Lampit Rotan Gulung aneka ukuran (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_357643" align="aligncenter" width="448" caption="Lampit rotan lipat yang praktis (dok. pribadi)"]
Bagi yang suka dengan rotan, di pasar ini juga tersedia lampit dari rotan. Berbagai ukuran dari yang kecil sampai yang lebar ada. Bahkan di pasar unik ini kita juga bisa menemukan lampit rotan yang bisa dilipat dengan berbagai ukuran, sehingga praktis untuk dibawa sebagai cindera mata.Tak lupa kita juga bisa mendapatkan aneka tas, dompet dari kulit kayu, dan manik-manik khas Dayak, tempat tisu, topi Dayak, dll disini. Pun demikian bagi penyuka fashion. Di pasar ini kita bisa membeli beragam batik ampik (batik khas Kaltim bermotif Dayak), sarung tenun maupun sutra, dan baju-baju kaos dengan motif Dayak hingga pakaian adat Dayak. Soal harga, kita bisa melakukan tawar menawar di sini.
[caption id="attachment_357639" align="aligncenter" width="334" caption="Tas, dompet dari manik-manik (dok. Pribadi)"]
[caption id="attachment_357640" align="aligncenter" width="332" caption="Mandau, tameng Dayak (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_357644" align="aligncenter" width="334" caption="Aneka kain dan pakaian motif Dayak (dok. pribadi)"]
Keunikan lain dari pasar ini, kita bisa melihat langsung proses pembentukan dan penghalusan batu permata secara langsung. Di bagian tengah pasar, terdapat beberapa pengrajin yang bisa membuat batu-batu indah tersebut sesuai selera kita. Entah akan digunakan sebagai liontin, ataupun cincin. Peralatan yang digunakan juga sangat sederhana, yakni berupa gerinda kecil, amplas , dan air serta konon ada serbuk intannya. Batu-batu yang tadinya nampak tak berharga bisa disulap menjadi batu dengan nilai jual tinggi di tangan mereka. Tak aneh jika tempat ini selalu ramai oleh pengunjung.