Mohon tunggu...
echon.angpora
echon.angpora Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Toko Racap

18 Juli 2024   15:36 Diperbarui: 18 Juli 2024   15:47 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Econ:  (tertawa juga) "Tapi serius, Liva. Saya betul-betul sayang dengan enu,sumpah. Sa bingung bagaimana caranya biar enu bisa percaya dengan sa ni, cuman jujur saja, saya  su suka dengan ite sejak pertama kali kita ketemu dulu.

Jadi tolonglah kasih saya kesempatan untuk bisa buktikan ketulusan  saya punya perasaan ini."

Liva: (tersenyum manis) "Kaka Econ,kalau ite benar benar serius, saya juga bisa serius nanti. Saya juga butuh laki laki seperti ite,yang bisa jadi kaka yang baik sekaligus juga bisa jadi pacar yang nyaman buat sa nanti. Tapi janji e, jangan jadi buaya darat ,saya takut." ( tertawa kecil sambil menatap econ)

Econ:  (dengan semangat) "Tenang saja, Liva. Sa ini buaya yang setia, tidak akan pindah ke hati yang lain." hahaha

Mereka berdua tertawa bersama, menikmati momen indah di Pantai Sanur. Matahari perlahan tenggelam, tapi hati mereka justru baru mulai terbit. Begitulah awal kisah cinta Econ dan Liva, yang dimulai dengan gombalan dan canda tawa di tepi pantai.

Hujan gerimis mulai turun, Econ dan Liva menaiki sepeda motor Scoopy. Liva memeluk erat Econ dari belakang, menikmati momen kebersamaan mereka meski hujan mulai membasahi.

 Econ: "Liva, enu singga di renon nanti e. Kita makan bakso atau bakmi sekalian biar hangat e."

Liva:  (sambil mengangkat suara) "Ite omong apa si, sa tidak dengar! Hujan bikin suara motor jadi besar!"

Econ: (lebih keras) "Saya bilang singga di renon! Kita makan bakso ato bakmi!"

Liva  : (tertawa) "Ooo, singga hujan begini! Tapi boleh juga si, sa lapar juga ni."

Econ: (tertawa) "Enu tau kah, di sini cuaca begini tu romantis. Kita berdua di atas motor, hujan gerimis, enu peluk saya. Rasanya macam di film-film cinta ni."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun