Mohon tunggu...
MujizatNya Nyata
MujizatNya Nyata Mohon Tunggu... -

Seorang manajer proyek kesehatan masyarakat yang bekerja di lembaga pembiayaan multilateral berbasis di Eropa. Senang membaca berbagai buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Seorang Raja (Pemimpin): Belajar dari Amsal Sulaiman

30 September 2010   07:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menumbuhkan seorang raja (pemimpin): belajar dari Amsal Sulaiman


Banyak sekali motivator-motivator ulung bermunculan akhir-akhir ini. Baik yang merk local maupun internasional. Buku-buku yang mereka tulis selalu saja menduduki "best seller". Nampaknya ini seperti gayung bersambut dalam hal mana banyak orang yang sedang dalam keadaan gundah gulana, mencari sesuatu yang bisa memberikan wacana instant bagi kekosongan hati dan jiwanya, untuk memberikan air yang segar bagi kekeringan jiwanya ditengah kancah ekonomi, poliitik dan social yang carut marut.

Banyak orang mencari-cari kembali makna kehidupan, dan para motivator-motivator itu bisa memberikan setitik embun yang menyegarkan jiwa yang sedang bertaut pada era berpikir rasionalis. Banyak orang yang tidak bisa menerukan arti kehidupan dari kehidupan beragamanya yang sudah semakin artificial sifatnya dalam kehidupan yang penuh hiruk pikuk dengan persaingan untuk mendapatkan kekayaan sebesar-besarnya atau kekuasaan atas sumber daya.

Mereka semua rindu mendapatkan "hikmat sejati". Hikmatlah yang mengubah seorang lugu menjadi motivator ulung. Hikmat membuat manusia mampu menghadapi segala persoalan hidupnya. Di dalam hikmat terdapat kebijaksanaan, kemampuan untuk membedakan baik dan buruk, wawasan dan tinjauan masa depan, penilaian yang baik akan situasi dunianya, ketrampilan, pengalaman dan kedalaman berpikir, kemurniaan motivasi dalam bertindak dan lain-lain. Semua hal ini dibutuhkan untuk pembentukan seorang raja.

Terjengak saya ketika saya membaca kitab Amsal Sulaiman. Sebuah kitab yang dibuat oleh raja Israel Daud dan para penasehatnya, untuk mempersiapkan anaknya Sulaiman menjadi seorang pewaris takta tapi sekaligus seorang raja yang besar melebihi apa yang raja Daud bisa lakukan. Sejarah Israel telah membuktikan bahwa raja Sulaiman adalah seorang raja terbesar di bangsa Israel. Ia melebihi raja-raja lainnya di Timur Tengah pada jamannya. Apakah rahasia semua itu. Tema-tema dalam kitab Amsal adalah rahasianya. Kitab ini menyampaikan tentang bagaimana "membentuk seorang raja".

Apakah artinya sebuah kitab "membentuk seorang raja" bagi orang-orang biasa seperti kita?

- Manusia merupakan makhluk yang sejak awal diciptakan sebagai gambaran dari ALLAH sendiri, sehingga tentu saja diciptakan untuk menjadi kalifatullah atau menjadi penguasa atau seorang raja di bumi.

- Adalah tanggung jawab seorang manusia untuk mempersiapkan generasi berikutnya untuk menjadi generasi yang berkualitas melebihi apa yang diraih oleh orang-tuanya,

- Adalah tanggung-jawab setiap kita untuk melahirkan pemimpin sekaliber raja Sulaiman.

Apakah tema-tema penting yang diangkat dalam kitab Amsal Sulaiman:

1)       Pembentukan karakter seorang anak dimulai dengan memperkenalkan disiplin kepada anak sejak awal kehidupannya (kelahiran),

2)       Seorang calon pemimpin (anak) perlu mempunyai motifasi yang murni atau benar dalam setiap tindakannya, yaitu untuk kemaslahatan semua manusia dan mempunyai kerendahan hati untuk selalu menerima koreksi-koreksi untuk perbaikan

3)       Calon pemimpin perlu mempunyai rasa takut akan Tuhan, karena dari sanalah permulaan dari hikmat (hikmat adalah anugerah terbesar dari Tuhan),

4)       Calon pemimpin perlu bergaul dengan teman-teman yang benar, sehingga dia tidak iri hati kepada orang-orang yang berlaku jahat dan tidak berkeinginan untuk bergaul dengan mereka.

5)       Hikmat hanya diberikan kepada mereka yang giat mencarinya, karenanya calon pemimpin harus mengejarnya dengan giat,

6)       Selalu bersandar kepada Tuhan dalam tiap kali mengambil keputusan sebagai bagian pengertian akan kebesaran dan kebaikan rancangan Allah dalam setiap kehidupan manusia. Calon pemimpin perlu memberikan hati (kasih)nya kepada Allah.

7)       Calon pemimpin perlu mempunyai perlindungan yang memadai dari sifat-sifat atau perbuatan jahat, tetapi tidak mempunyai sifat yang berlebihan untuk mempertahankan fanatismenya (bersikap moderat) dan dapat menguasai diri dalam berbicara dan bertindak

8)       Calon pemimpin (anak) harus diajarkan untuk waspada kepada perangkap pujian yang menjilat atau pujian yang menginginkan suatu imbalan.

9)       Calom pemimpin (anak) perlu diajarkan untuk tidak tergesa-gesa dalam berbicara atau membuat komitment dan tidak berbuat dosa dalam perkataannya.

10)   Anak (calon pemimpin) perlu menguasai lidahnya karena lidah mempunyai kekuatan untuk mendatangkan kebaikan atau kejahatan (menentukan hidup dan mati)

11)   Anak (calon pemimpin) perlu diajar untuk mau mendengarkan nasehat dan tidak mudah melupakan pelajaran yang pernah didengarnya (janganlah melupakan dan tetap peliharalah ajaran yang benar),

12)   Calon pemimpin perlu diajar untuk menentang segala jenis suap atau penyalahgunaan uang dalam bentuk apapun juga

13)   Calon pemimpin perlu diajarkan untuk tidak membuang-buang waktu dan harta dengan sia-sia

14)   Calon pemimpin harus berani mengutuk segala kesombongan, keangkuhan hati, dan jiwa yang congkak

15)   Calon pemimpin perlu mempunyai dan lebih mengutamakan kerendahan hati ("kerendahan hati melebihi pemberian hormat")

16)   Calon pemimpin harus memberikan perlakuan yang benar atas orang-orang miskin dan menjauhi segala bentuk penindasan.

17)   Calon pemimpin harus bisa memilih pasangan hidup yang baik dan berkualitas (dapat membedakan sifat-sifat manusia yang baik dan yang jahat)

18)   Calon pemimpin harus mempunyai komitmen untuk hidup suci, damai dan lain-lain kebaikan

19)   Calon pemimpin perlu mempunyai kemampuan untuk meletakkan pondasi-pondasi yang benar dalam pernikahan

20)   Calon pemimpin harus berani menentang penghinaan, pengejekan, dan menyombingkan diri

21)   Calon pemimpin perlu mempunyai hati yang lembut dan mudah menerima ajaran, nasehat, dan tidak menggunakan pikirannya sendiri

22)   Calon pemimpin perlu dibentuk agar tidak mudah tersinggung karena bila mudah tersinggung akan memperburuk suatu keadaan

23)   Calon pemimpin agar selalu mencari hikmatNya dan membenci kebodohan

24)   Calon pemimpin perlu diajar untuk bersikap baik terhadap musuh dan tidak memberikan tempat untuk menginginkan balas dendam

25)   Anak (calon pemimpin) perlu diajar untuk tetap menghormati orang tua walaupun si anak sudah dewasa dan lebih berkuasa/kuat di bandingkan orang-tuanya (apalagi terhadap ibunya yang sudah renta)

26)   Calon pemimpin harus belajar mengatasi segala gangguan pikiran dan perasaan yang membuatnya gundah dan melakukan langkah yang tidak tepat.

Nampaknya tema-tema di atas sangat sulit untuk dilakukan, tetapi bukti sudah ada sebagaimana tercatat dalam sejarah. Maukah kita untuk mencoba?

Berikut adalah pesan-pesan utama dari kitab Amsal Sulaiman yang harus diprioritaskan dalam kehidupan setiap orang:

1)       Kerendahan hati dan selalu bersandar kepada Sang Pencipta

2)       Melakukan kehendak ALLAH dalam hidup kita

3)       Benci akan dosa dan mencintai kebenaran

4)       Motif yang murni dan mengejar hikmat ilahi

5)       Ingin mengenal ALLAH dan ingin hidupnya diubahkan

6)       Mengetahui apa yang ada di hati ALLAH pada hari ini

7)       Memusatkan perhatian kepada dan ingin mempunyai karakter ilahi

8)       Selalu mengutamakan persatuan dalam rumah tangga (keluarga)

9)       Pasangan suami-istri selalu mempunyai kesatuan hati

10)   Memiliki hati yang mudah bertobat, dan mudah diajar untuk semakin bijak

11)   Menyelesaikan semua konflik-konflik dalam hati, jiwa, dan pikiran

12)   Mempunyai komunitas yang semakin bertumbuh menuju kedewasaan dan berdampak bagi sesama

13)   Menjadi manusia sebagaimana ALLAH inginkan

14)   Memberitakan selalu kabar sukacita dan segala otoritas ALLAH akan dunia

Yang tidak perlu diprioritaskan dalam kehidupan:

o        Apa yang dapat ALLAH perbuat bagiku

o        Cara-cara tercepat untuk keluar dari persoalan-persoalanku

o        Menuntut hak-hakku atas imanku

o        Menuntut berkat-berkat material

o        Memusatkan segalanya untuk diri-sendiri

o        Bagaimana ALLAH bisa membuatku sukses

o        Meramalkan masa depan

Saya mengajak saudara-saudara terkasih untuk mencoba melakukan tanggung-jawab generasi kita dengan mempelajari sendiri kitab Amsal Sulaiman dan biarlah hikmatNya menjadi milik kita dan anak-anak kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun