Mohon tunggu...
Erahajj Indonesia
Erahajj Indonesia Mohon Tunggu... Lainnya - ERAHAJJ INDONESIA

Sistem Erahajj dilengkapi dengan berbagai fitur dan layanan yang mendukung performa perusahaan Anda dalam bertransformasi digital, mengantarkan bisnis travel Anda tetap unggul dan terus maju menjadi lebih baik dari waktu ke waktu

Selanjutnya

Tutup

Trip

Ini Dia Gambaran Kondisi di Masjidil Haram yang Perlu Jamaah Umrah Ketahui

14 September 2022   16:55 Diperbarui: 14 September 2022   17:47 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Gambaran situasi di Masjidil Haram - Salah satu daya tarik seseorang untuk pergi berumroh, terkadang hanya dari foto-foto ka'bah, foto orang yang sedang umrah, atau foto-foto Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang banyak bertebaran di internet.

Banyak orang yang kagum melihat keindahan Masjidil Haram, sehingga muncul rasa ingin menapakkan kaki ke tanah haram untuk menunaikan ibadah haji dan umroh.

Tentunya, sebuah gambar tidak mumpuni untuk menggambarkan keadaan asli sebuah tempat. Anda dapat juga mengetahui video-video yang diupload oleh jamaah umrah lainnya, sehingga rasa ingin berada di Makkah khususnya Masjidil Haram semakin menggebu.

Apabila Anda ingin mengetahui gambaran kondisi Masjidil Haram selengkapnya, Erahajj akan memberikan artikel tersebut untuk Anda. Semoga bermanfaat!

Pintu Masuk Masjidil Haram

terdapat banyak sekali pintu di Masjidil Haram. Umumnya, jamaah Indonesia hanya menggunakan 2 pintu sebab mudah dihafal namanya dan berkaitan dengan lokasi pemondokan / hotel mereka.

2 pintu tersebut ialah pintu King Abdul Aziz dan pintu King Fahd. Padahal, terdapat ratusan pintu lain yang bisa diakses. Namun karena takut tersesat, jamaah umroh dari Indonesia menggunakan untuk keluar dan masuk melalui pintu yang sama.

Jika Anda ingin menjelajahi Masjidil Haram,  ada baiknya Anda bersama seorang teman / muthawwif Anda agar Anda dapat mengetahui jalan masuk dan keluar yang lain selain yang sudah biasa digunakan oleh jamaah umroh Indonesia.

jika masih bingung, Anda dapat menghubungi Askar yang banyak menjaga di disetiap pintu Masjidil Haram.

Luas Masjidil Haram

Masjidil haram mempunyai luas bangunan yang luar biasa besar. Luasnya sekitar 365ribu meter persegi, sehingga dapat memuat jamaah sebanyak 900 ribu orang. sangat besar dan luas, bukan?

Tak heran jika Masjidil Haram adalah masjid terbesar di dunia. Dengan bangunan sedemikian luas, jamaah umroh bisa bebas memilih mau beribadah di mana. Berbeda dengan saat musim haji, Anda masih harus berdesakkan dengan jamaah lain di Masjidil Haram.

Rahasia Lantai Dingin Masjidil Haram

Anda yang belum berangkat umroh dan belum tau gambaran kondisi di masjidil haram mungkin penasaran, apakah jenis lantai yang digunakan untuk melapisi wilayah thawaf di masjidil haram?

Lantai di sekitaran ka'bah berwarna putih dilengkapi corak khas batuan alam terbentuk dari marmer yang didatangkan langsung dari Thassos, sebuah pulau di utara Yunani yang mempunyai batuan alam terbaik. Batuan alam ini sudah lama digunakan oleh kerajaan Romawi untuk membuat bangunan mereka.

Asalnya, lantai ini terbuat dari bongkahan marmer berwarna putih berkualitas tinggi. Batu itu dipotong dan diproses menjadi ubin marmer. Dengan ketebalan 5 cm setiap bloknya, membuat lantai ini sangat presisi saat dipasang di masjidil haram.

Jenis dan ketebalan marmer inilah yang membuat lantai di masjidil haram tetap dingin walaupun cuaca di Mekkah begitu panas, sampai mencapai 50 derajat celcius sekalipun.

Alhasil, kaki jamaah tidak akan merasakan kepanasan saat thawaf di siang bolong, karena memang lantainya akan tetap terasa sejuk di kaki. Luar biasa ya?

Lantai ini juga bisa menyimpan kelembaban di malam hari, sehingga lantai tetap nyaman diinjak saat beribadah di waktu malam.

Kondisi Ka'bah

Kiblat dari semua umat islam untuk shalat, haji, dan umrah adalah Ka'bah. Bangunan yang berada di tengah-tengah Masjidil Haram ini adalah bangunan yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Berbentuk kubus dengan ukuran 12,7 meter x 8,5 meter x 11 meter. Ka'bah dibuat dari batu dengan ruangan yang dapat di masuki di dalamnya. Ka'bah memiliki selimut hitam bernama kiswah.

Selain itu, ada pintu untuk keluar masuk ka'bah. Pintu ini jarang dibuka. Anda yang ingin sekali memasuki ka'bah, dapat menuju Hijr Ismail karena Hijr Ismail sebenarnya adalah bagian dari dalam ka'bah.

Multazam, Hajar Aswad, Hijr Ismail, dan Rukun Yamani

Bagi Anda yang sedang umrah dan ingin sekali doa dikabulkan, maka Anda dapat mendatangi tempat-tempat mustajab yang ada di Masjidil Haram. Tempat tersebut antara lain adalah Multazam, Hajar Aswad, Hijr Ismail dan Rukun Yamani.

Multazam merupakan area di antara Hajar Aswad dan pintu ka'bah. Banyak orang yang berebut ingin berdoa di multazam karena doa yang di panjatkan di tempat ini Insya Allah akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Begitu juga tempat-tempat yang telah disebutkan tadi. Jika Anda bisa, maka Anda harus gunakan untuk berdoa kepada Allah di tempat mustajab tersebut.

Pergi ke Tempat Wudhu Tersembunyi di Masjidil Haram

Jamaah umrah biasanya berwudhu di luar Masjidil Haram yang sangat jauh letaknya apabila dijangkau dari dekat ka'bah. Maka, mereka biasanya cuek saja dan memilih berwudhu di kran tempat mengambil air zam-zam.

Padahal, terdapat tempat wudhu yang dekat di dalam masjidil Haram. Jika Anda melihat terdapat tangga landai yang lebar menuju bawah pelataran masjidil haram, maka dipastikan itu adalah jalan menuju tempat wudhu.

Jadi, jangan khawatir lagi ya saat batal dan harus berwudhu, Anda tidak perlu capek-capek keluar Masjidil Haram.

Meminum Air Zam-zam

Keistimewaan dan kemewahan yang takkan Anda dapatkan di tempat lain adalah menikmati air zam-zam sepuasnya di Masjidil Haram. Pengurus masjid telah menyiapkan air zam-zam khusus jamaah yang dimasukkan dalam galon-galon berwarna putih.

Anda dapat mengambil air zam-zam kapanpun Anda merasa haus. tak perlu berebut karena jumlah galonnya cukup banyak. Sebaiknya, Anda membawa botol minuman sendiri, sehingga memudahkan Anda untuk minum air yang mempunyai seribu satu manfaat sesuai niat peminumnya ini.

Agar Nyaman Beribadah di Masjidil Haram

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan supaya lebih nyaman beribadah di Masjidil Haram.

Selalu Bersama Rombongan Lebih Baik

Jika Anda merupakan tipe orang yang sering bingung arah, atau tak biasa bepergian sendirian, maka sebaiknya Anda tetap bersama rombongan agar tidak tersesat.

Walaupun Anda membawa peta dan yakin tak akan tersesat, tidak ada salahnya Anda tetap berada di dalam rombongan Anda agar Anda lebih nyaman beribadah di Masjidil Haram.

Bawa Tempat Khusus Sandal

Agar Anda pulang ke penginapan tidak nyeker atau tak kehilangan alas kaki, sebaiknya Anda selalu menyiapkan tempat khusus untuk membawa alas kaki Anda selama beribadah di Masjid Al Haram. Tempat sandal ini biasanya berupa tas kecil yang dapat dijinjing.

Jika Anda benar-benar lupa, maka gunakan plastik yang bersih dan masukkan alas kaki Anda ke dalam tas jinjing sehingga orang lain pun yang shalat di sekitar Anda merasa nyaman, tidak melihat sandal/sepatu Anda yang mungkin sudah kotor / bau.

Jangan Saling Dorong

terdapat nasihat dari jamaah umroh dari negara lain yang suka mendorong-dorong atau berdesakan kala thawaf. Sebaiknya, Anda menghindari saling dorong ini, sehingga tidak mengganggu kekhusyu'an jamaah lain yang sedang beribadah.

Gunakan Pakaian yang Pantas dan Sopan

Kenakanlah pakaian yang pantas dan sopan saat beribadah di masjid yang istimewa ini, dimana pahala shalat Anda akan dilipatgandakan 100.000 kali.

Anda seharusnya memberikan penghormatan dengan memakai baju yang sopan, saat tidak menggunakan ihrom.

Pakaian yang pantas di sini bukan berarti harus mewah, tetapi bersih, suci, dan pantas digunakan untuk ibadah.

Hindari Selfie Berlebihan

Selfie menggunakan kamera smartphone atau kamera digital memang tidak dilarang. tetapi, Anda harus dapat menahan diri untuk tidak selfie secara berlebihan.

Selain mengganggu ibadah jamaah lain, Anda juga dapat kehilangan banyak kesempatan untuk beribadah jika hanya fokus pada memotret gambar saja.

Hindari Bercanda dan Menggunjing

Hal lain yang seharusnya sangat Anda hindari adalah bercanda hingga tertawa terbahak-bahak dan menggunjing. Walaupun sehari-hari hal itu lumrah dilakukan (terutama kaum hawa), namun Anda harus dapat menahan diri untuk tak melakukannya di masjidil Haram.

Tentunya karena hal itu tidak pantas dilakukan, Anda akan terjerumus dalam perbuatan sia-sia. Lebih baik fokus beribadah, berdzikir dan membaca al Qur'an agar Anda tidak termasuk dalam kegiatan yang sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun