Perlu waktu yang lama dan biaya yang mahal untuk menciptakan suatu kedamaian di tanah Papua. Demikian juga, didalam hal mengobati rasa kecewa dan sedih yang dialami oleh Orang Asli Papua. Makanya, khusus di tanah Papua diperlukan suatu Pertimbangan yang sangat hati-hati didalam menerapkan Hukum kepada para pemimpin Papua.
Bukan berarti para kepala daerah di Papua kebal hukum, tetapi hendaknya bisa dipilah-pilah, kasus yang merugikan Negara dalam jumlah besar dengan kasus yang hanya kesalah Adminitrasi saja.
Didalam pengakan Hukum, seharusnya juga dipertimbangkan pada kondisi fhisik seseorang yang ditetapkan sebagai tersangka itu. Lukas Enembe saat ini dalam kondisi sakit dan dalam masa pengobatan. Apalagi cukup banyak persoalan di Papua yang harus dituntaskan oleh Lukas Enembe. Persoalan yang harus memimpin Provinsi Papua tanpa memiliki wakil Gubernur, lalu banyak Buapti yang ditangkap KPK serta realisasi penerapan 3 Propinsi Baru di tanah Papua.
Jasa, tenaga serta pemikiran Lukas Enembe didalam membangun Papua, sangat besar dan tak terhitung, yang terakhir adalah bagaimana bisa menyelenggarakan PON XX dengan sukses di Tanah Papua. Lukas Enembe ingin pensiun dengan Happy Ending, masa pensiun yang hanya tinggal 1 tahun lagi.
Keinginan Presiden Jokowi untuk membangun tanah Papua, sejalan dengan cita-cita Lukas Enembe. Dana yang patut kita ingat bagaimana ketika Pilpres 2019 Lukas Enembe secara berani menyatakan dukungannya kepada Jokowi- Ma;ruf Amin. Padahal Lukas Enembe adalah seorang Ketua DPD Partai Demokrat yang saat itu mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.Â
Lukas Enembe berani mengambil resiko dipecat oleh Partai Demokrat yang telah membesarkan namanya. Semua itu dilakukan oleh Lukas Enembe Karena melihat Visi dan keinginan Presiden Jokowi untuk membangun dan mensejahterakan Papua.
Semoga para pejabat di pusat dan juga Presiden Joko Widodo bisa melihat kasus Hukum yang menimpa Lukas Enembe ini dalam Scope yang lebih luas, dan dengan berbagai pertimbangan yang dalam untuk kedamaian tanah Papua. Dalam kasus yang menimpanya kali inu, Lukas Enembe tidak merugikan negara, Lukas Enembe hanya memakai uang pribadinya untuk biaya pengobatan dirinya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H