Mohon tunggu...
Rafasirah
Rafasirah Mohon Tunggu... Freelancer - I'm Writer

Instagram: Rafasirah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Percakapan Masa Lalu

31 Mei 2020   11:05 Diperbarui: 31 Mei 2020   11:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingin kuceritakan tentang apa yang mampu kurasakan

Tak terkecuali ketika berjalan sendirian

Memperoleh kebahagiaan dari getar gemetar di hatiku

Perihal membosankan dan percuma selalu

Terbukti lebih mampu menemukan kata-kata tuk dikenakan

Bagi yang setengah-tengah 

Atau yang berada di tengah-tengah

Kata-kata semata jembatan yang seolah ada

Hadir dan mendadak tanggal mengudara

Sedang di diriku ada banyak hal yang terengah-engah

Sungguh tak mampu menyebrang ke jantungmu

Terpaksa menjadi rahasia dan aku merasa bersalah

Kau masa lampau

Kenangan...

Selalu mampu mengecup ingatan tentangnya

Namun ingatan serupa kening yang menunggu dikecup

Kata-kata selalu ingin mampu menyentuh jantungnya

Namun mereka tak punya jemari tuk hinggap

Terbang mengudara

Tanggal dalam kamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun