Mohon tunggu...
Aulia Rizqi
Aulia Rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hanya seorang pelajar yang suka mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Antusiasme Kelompok Tani dalam Sosialisasi Alat Pemantau Kualitas Tanah oleh Kelompok BBK-4 Universitas Airlangga di Desa Kebondalem, Banyuwangi.

2 Agustus 2024   16:39 Diperbarui: 2 Agustus 2024   17:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto penyerahan alat bersama Pak Catur selaku Sekretaris Desa.

Petani merupakan salah satu profesi utama di Desa Kebondalem, Banyuwangi. Tanah Banyuwangi khususnya Desa Kebondalem sendiri memiliki hasil bumi yang berlimpah dan berkualitas seperti buah naga, jeruk, pepaya, tebu, dan tanaman lain. Namun, para petani di Desa tersebut belum mengenal adanya alat untuk memantau kualitas tanah untuk lahan pertanian mereka. Bahkan, pemahaman mereka terhadap aspek pertumbuhan pada masing-masing tanaman dapat dikatakan masih kurang. Hal tersebut tentu dinilai kurang efektif untuk pengelolaan lahan. Padahal potensi pada lahan pertanian di Desa Kebondalem cukup tinggi. Maka dari itu, pada tanggal 14 Juli 2024 kelompok mahasiswa BBK 4 Universitas Airlangga melakukan kegiatan sosialisasi tentang alat pemantau kualitas tanah di Balai Desa Kebondalem, Banyuwangi.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para petani di Desa Kebondalem  mengenai pentingnya pemantauan kualitas tanah pertanian. Sosialisasi ini dipimpin oleh Sigit dan Naufal selaku anggota kelompok BBK 4 Universitas Airlangga dengan Sigit sendiri sebagai pemateri. Dalam sosialisasi ini, Sigit memulai dengan menjelaskan tentang apa saja aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan agar sebuah tanaman dapat tumbuh secara efektif. Dilanjutkan dengan penjelasan lengkap mengenai cara baca dan penggunaan serta demonstrasi dengan mengundang dua relawan petani untuk mencoba alat tersebut secara langsung di tiga polybag yang berbeda. Demonstrasi alat ini dilakukan untuk memastikan para petani mengerti bagaimana cara mengoperasikan serta membuktikan efektivitas kinerja alat ini.

Setelah demonstrasi tersebut, terlihat antusiasme dari kelompok tani dan perangkat desa mengenai alat ini. Bapak Yudi selaku salah satu anggota kelompok tani memberikan komentar positif tentang adanya sosialisasi ini dengan mengatakan "Saya sangat berterima kasih kepada para mahasiswa Universitas Airlangga karena telah mengenalkan alat ini kepada kami, karena selama ini memang kalau menyiapkan tanah lahan hanya menggunakan feeling saja. Tapi dengan alat ini kita kan jadinya bisa lebih tau bagaimana kondisi tanah dan menyesuaikannya. Karena sayang sekali jika buah-buahan kami kalah saing dengan daerah lain, contohnya buah naga. Buahnya sangat bagus itu kalau tumbuh di sini, di Banyuwangi. Maka dari itu saya berharap para petani juga dapat meningkatkan pengelolaan tanah di lahan mereka dengan alat ini. Terima kasih sekali lagi nggeh."

Foto penyerahan alat bersama Pak Catur selaku Sekretaris Desa.
Foto penyerahan alat bersama Pak Catur selaku Sekretaris Desa.

Setelah acara selesai, kelompok BBK 4 Universitas Airlangga di Desa Kebondalem melakukan penyerahan sejumlah tiga alat pemantau kualitas tanah dengan Bapak Catur selaku Sekretaris Desa. Dengan dilakukannya penyerahan alat ini, diharapkan kelompok tani dan pihak Desa dapat menggunakan alat ini sebaik mungkin untuk meningkatkan kinerja mereka. Selain itu, juga dapat menambah jumlah alat tersebut agar dapat digunakan oleh para petani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun