JAKARTA--Tentunya masih lekang dalam ingatan pertemuan antara Airlangga Hartarto dengan perwakilan para petani sawit di Kabupaten Sial, Riau, beberapa waktu lalu. Airlangga berkunjung ke Riau dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, guna mengukuhkan kepengurusan Partai Golkar se-Provinsi Riau. Bisa dipahami jika saat itu Airlangga juga didampingi sejumlah pengurus teras partainya, yang juga berstatus sebagai anggota dewan.
Dalam pertemuan dengan puluhan perwakilan petani sawit di Siak itu, Airlangga  menerima aspirasi agar Presiden Joko Widodo melanjutkan kepemimpinannya untuk tiga periode atau diperpanjang masa jabatannya. Menerima aspirasi itu, Airlangga berjanji akan menyampaikannya kepada para pimpinan partai politik lain. Bagi Golkar, seru Airlangga, suara rakyat adalah suara Golkar.
Keinginan para petani agar Jokowi melanjutkan kepemimpinannya ini disampaikan saat sesi tanya jawab bersama pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin itu. Para petani sawit menilai Jokowi berhasil membawa kesejahteraan bagi mereka.
Para petani senang sebab selama kepemimpinan Jokowi harga sawit bagus di pasaran. Pembangunan sarana dan berbagai prasarana di Siak berjalan baik. Para petani kemudian meminta agar pemerintah bisa mengurangi harga pupuk.
Silaturahmi Airlangga dengan para petani sawit di Siak tersebut sebenarnya hanya menjadi berita biasa-biasa saja seandainya tidak ada aspirasi terkait harapan mereka untuk kesinambungan kepemimpinan Jokowi. Pasalnya, baru kali ini ada aspirasi dari masyarakat untuk perpanjangan periode pemerintahan Jokowi. Di satu sisi, ini juga membuktikan kedekatan Airlangga dengan rakyat, sehingga para petani sawit tidak sungkan untuk menuangkan isi hati mereka.
Aspirasi atau keinginan masyarakat yang dalam hal ini para petani sawit tersebut mengemuka di tengah pro kontra mengenai isu penundaan Pemilu dan perpanjangan periode pemerintahan Jokowi yang sudah berlangsung sejak setahun terakhir. Pandemi Covid-19 yang menerjang dunia sejak Maret 2020, yang juga menghantam Indonesia, disebut-sebut sebagai salah satu pendorong untuk adanya perpanjangan periode pemerintahan saat ini.
Pandemi Covid-19 membuat Jokowi dan para pembantunya, termasuk Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tidak maksimal dalam menjalankan roda pemerintahan. Oleh karena itu Jokowi layak diberi kesempatan untuk memimpin negeri ini lebih lama agar lebih dapat mensejahterakan rakyatnya.
Usulan atau aspirasi yang kurang lebih sama sempat disuarakan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin 'Cak Imin' Iskandar dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Cak Imin bahkan mengisyaratkan bahwa atas nama rakyat tidak jadi masalah besar jika dilakukan kembali amandemen UUD 45 untuk membuka peluang diberlakukannya perpanjangan periode pemerintahan 2019-2024 atau pemberlakuan kepemimpinan tiga periode. Zulhas, yang membawa PAN berkoalisi dengan pemerintah, juga menyampaikan dukungan serupa.
Tidak elok untuk menyatakan bahwa Cak Imin dan Zulhas sekadar 'mengekor' sikap Airlangga. Namun, kerendahan hati Ketum Partai Golkar untuk menerima aspirasi dari para petani sawit memang layak mendapat kredit tersendiri. Apalagi, ia juga menegaskan bahwa aspirasi tersebut akan disampaikannya pada pemimpin parpol pendukung pemerintah lainnya, termasuk PKB dan PAN sekarang ini. Hal itu sekaligus menegaskan kesetiaan dari Airlangga pada Jokowi.
Airlangga Dukung Jokowi