PRESIDEN Joko Widodo memenuhi janjinya untuk "mengumumkan" calon-calon menterinya pada hari Senin (21/10/2019) ini, sebagaimana yang dikemukakannya sebelum dan setelah pelantikannya untuk mengemban amanah masa bakti periode keduanya oleh MPR, sehari sebelumnya yakni Minggu (20/10).Â
Namun, berbeda dengan lima tahun silam, kali ini Jokowi tidak mengumumkannya secara langsung. Presiden memanggil calon-calon dari para pembantunya secara bergantian, satu per satu. Lima tahun silam, jelang mengumumkan formasi kabinet kerja pertamanya, Jokowi tidak secara terbuka memanggil kandidat pembantunya.
Jokowi memang selalu mengejutkan. Menurut rencana, pemanggilan para calon menteri dilakukan hingga Selasa (2210) besok. Setelah itu, Rabu (23/10), Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin langsung melantik jajaran menterinya di Istana Negara.
Kita mungkin tidak akan pernah tahu, hingga saat-saat terakhir, siapa-siapa saja yang akan menjadi menteri, dan wakil menteri. Atau, kepastian jumlah kementerian di periode kedua pemerintahannya ini. Juga, perubahan-perubahan apa saja yang terjadi.
Ada isyarat kuat mengenai dilakukannya sejumlah perubahan nomenklatur kementerian. Pos kementerian pemuda dan olahraga (kemenpora), misalnya, disebut-sebut termasuk yang diubah nomenklaturnya. Kemenpora disebut-sebut akan dipecah dua, setingkat badan; badan keolahragaaan nasional dan badan kepemudaan nasional.
Hingga Senin sore ini publik terus disesaki "selebaran" mengenai nama-nama calon menteri. Formasi atau komposisi kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin ini banyak beredar melalui berbagai grup WhatApp.Â
Formasi kabinet yang sebagian membuat dahi berkerut, meski ada juga yang membuat tersenyum. Dua petinggi Partai Gerindra, yakni Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo, sudah santer disebut-sebut sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Pertanian.
Sampai tulisan ini dibuat baru 11 nama yang dipanggil ke Istana Negara dan kesemuanya mengisyaratkan ditawari jabatan menteri. Mereka adalah Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wishnutama, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Tito Karnavian, Pratikno, Fadjroel Rachman, Nicko Harjanto, Prabowo Subianto, dan Edhy Prabowo.
Kecuali Tito Karnavian yang mengenakkan seragam Kapolri, tokoh-tokoh lainya datang dengan berpakaian kemeja putih dan celana hitam atau gelap.
Di luar mereka, ada juga yang datang dengan berpakaian putih itu, yakni Christiany Eugenia Paruntu, atau lebih dikenal dengan nama Tetty Paruntu. Namun, kedatangan Bupati Minahasa Selatan ini ternyata tidak berkaitan dengan pemanggilan sebagai calon menteri.Â