Apa kata Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar, tentu akan menjadi "dawuh" (perintah) yang harus dilaksanakan kader-kader atau anggota Fraksi Partai Golkar. Lihat saja, bagaimana Airlangga menjadi penentu saat Aziz Syamsudin menduduki kursi Wakil Ketua DPR. Begitu pula perannya saat menjadikan Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR.
Bahkan Bamsoet pun secara terbuka di depan parlemen menyatakan terima kasihnya untuk Airlangga. Ini bukti jika ketua umum Golkar yang kalem ini adalah tokoh kunci yang akan menjadi benteng terpenting Jokowi selama lima tahun ke depan.
Airlangga juga bisa menunjuk alat kelengkapan dewan di DPR agar berada "di posisi" Jokowi. Terlebih Airlangga sudah siap untuk menjadi benteng Jokowi dalam mengawal reformasi yang menjadi acuan demokrasi bangsa Indonesia saat ini.
Salah jika ada anggapan Airlangga Hartarto tak diperlukan Jokowi. Justru sebaliknya ia adalah kartu as Jokowi di panggung politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H