Langkah lain yang mungkin bisa dilakukan PDIP, adalah bergabung dengan mendukung calon dari Partai Gerindra, yakni Prabowo Subianto. Namun jika langkah ini benar-benar mereka lakukan, maka Partai Demokrat akan langsung memanfaatkan hal itu. PD dengan senang hati bergabung ke kubu Jokowi dan Partai Golkar.
Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono, mempunya sejarah kelam dengan Prabowo. SBY pun memiliki persetruan yang tak pernah padam dengan Megawati. Maka saat kedua musuhnya bersatu, SBY pasti akan merapat ke kapal Jokowi, yang hingga kini tak pernah mengibarkan bendera perang dengan Demokrat.
Jika itu terjadi, perpaduan antara Jokowi, Golkar, Demokrat, ditambah Nasdem, Hanura, PPP dan PKB, akan membuat mantan Walikota solo dan Gubernur DKI Jakarta itu di atas angin. Â Ia bisa kembali memimpin negeri ini pada 2019 hingga 2024.
Boleh dibilang, saat ini Setnov adalah kartu joker buat Jokowi, hingga 2019 nanti. Ketua Umum Partai Golkar ini tak akan dibuang oleh Jokowi. Bahkan sebaliknya akan terus dirawat, meski akrab dengan berbagai isu miring tentang korupsi. Hubungan Jokowi dan Setnov pun ibarat symbiosis mutualisme yang akan terus dipertahankan oleh keduanya nanti.
Tetapi ini hanyalah analisa saya saja melihat perkembangan dan gejolak politik di Indonesia saat ini. Saya hanya seorang lugu yang tak memiliki pengalaman politik praktis, sama sekali. Anda, para pembaca saya yakin memiliki analisa lain yang lebih hebat dan tepat. Silahkan kita berdikusi dan jangan ada saling caci maki di forum ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H