Pertamina memang sudah menguasai penyaluran BBM di Indonesia sejak beberapa puluh tahun lamanya. Namun sejak era globalisasi dan keterbukaan berlaku di Indonesia, beberapa SPBU asing mulai berdatangan. Shell, Total dan Petronas hadir, meski akhirnya Petronas kini seperti mati suri dalam menjual BBM di jakarta.
Jadi bisa dikatakan tiga penyalur BBM utama ada di Indonesia dan beroperasi di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Bandung. Untuk kota-kota kecil lainnya, Pertamina mendominasi tanpa adanya persaingan dari Shell atau Total. Maklum, wilayah operasi BBm yang besar di Indonesia membutuhkan dana besar dan yang saat ini siap hanyalah Pertamina. Shell dan Total, masih cari untung saja di kota-kota besar dan tertentu.
Pertamina sendiri melihat persaingan itu langusng membuat gebrakan. Tentu BUMN energi ini tak mau kalah dibanding dua pesaing barunya. Tak heran jika sejumlah langkah perbaikan ekstrem sudah dilakukan Pertamina. Diantaranya membuat SPBU dengan pengkategorian tertentu. Misalnya SPBU Pasti Pas dan yang terakhir SPBU Pasti Prima.
Ingat, selain mengoperasikan sendiri SPBUnya, dengan nomor kode 31, Pertamina juga bermitra dengan pihak nasional untuk mendistribusikan BBM. Jika melihat ada kode 34 maka itu adalah kode SPBU Pertamina yang bekerja sama dengan pihak ketiga.
SPBU generasi baru Pertamina , yaitu SPBU Pasti Prima, ditengarai akan menjadi SPBU modern dan futuristis. SPBU ini bhukan saja menjadi tempat pengisian BBM, namun juga didesain menjadi sebuah meeting point, ares istirahat dan sejenis, karena berbagai fasilitas cozy yang ada di tempat itu.
Pertamina mengistilahkan hal itu sebagai "beyond fuel’ yakni di SPBU itu terdapat pelayanan non-fuel retail, pelayanan energi terpadu dan layanan digital untuk kenyamanan konsumen.
SPBU jenis ini adalah yang terbaik yang pernah ada di Indonesia. Bahkan SPBU seperti ini jauh mengungguli SPBU asing seperti Shell, Total apalagi Petronas yang ada di Jakarta. Mulai 2015, dan ke depan, Pertamina akan menstransformasikan SPBU Pasti Prima ini ke seluruh SPBU yang ada di Indonesia. Tentunya dengan persyaratan , jika SPBU yang ada mampu memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro SPBU Pasti Prima merupakan level lanjutan dari konsep SPBU Pasti Pas. Inintentu menarik, karena SPBU pasti Pas, saja sudah jauh lebih baik jika dibandingkan SPBU Pertamina tempoe doeloe. Bersih, tertata dan tentu saja pelyanannya sangat ramah.
Lebih mencengangkan lagi di SPBU Pasti pas saja, konsumen atau pelanggaran bisa memihnta ada sebuah tes pengukuran kualitas bbm dan takarannya. Semua ini sudah mengubah wajah SPBU Pertamina secara fundamental, baik dari sisi kualitas, takaran, dan layanan menjadi lebih berorientasi pada kebutuhan konsumen.
Bagi saya yang sering berpergian ke luar kota hingga ke pelosok, maka mengisi BBM di SPBU Pertamkina Pasti Pas adalah sebuah kewajiban karena penawaran segala bentuk fasilitas dan layanan tersebut. Saya yakin, Pertamina sebagai market leader bisnis fuel retail di Indonesia, tentu memiliki berkomitmen tinggi untuk meningkatkan manfaat yang dirasakan oleh stakeholder utamanya, yaitu konsumen setia Pertamina.
Simak saja komentar dari Wianda seperti ini: “Pertamina memiliki aspirasi tinggi untuk bisnis fuel dan non fuel retail di SPBU dengan beragam inisiatif strategis, diantaranya dengan mengembangkan infrastruktur, memperkuat jaringan, dan memberikan level pelayanan lebih baik kepada konsumen. Konsep Pasti Prima yang kami hadirkan kali ini akan menjawab kebutuhan konsumen yang datang ke SPBU tidak sekadar untuk membeli BBM,” kata Wianda.
Saat ini kira-kira sudah ada tujuh SPBU Pasti Prima yang diluncurkan. Misalnya SPBU COCO Lenteng Agung, MT Haryono, Kuningan, Bumi Serpong Damai, Abdul Muis, Fatmawati dan satu SPBU DODO di Hang Lekir.
Langkah lebih baru lagi, Pertamina menyepakati kerjasama dengan MAP Group untuk pengembangan restoran dan layanan cepat saji di SPBU. MAP Group dikenal sebagai perusahan retail yang memiliki lebih dari 100 merk ternama dari pakaian, alat-alat olahraga sampai makanan, beberapa diantaranya adalah merk ternama seperti Starbucks, Burger King, dan Domino Pizza. (Hmmm... anak saya sangat suka di sini karena ada tempat makan pizza yang enak... )
Selain itu Pertamina juga menggandeng Es Teler 77 sebagai salah satu mitra bisnis non fuel retail di SPBU Prima Lenteng Agung. Es Teler 77 mengembangkan konsep Pulstop 77 yang menyajikan konsep desain retro-automotive unik yang sesuai dengan karakter konsumen SPBU, nyaman untuk seluruh pelanggan serta dilengkapi fasilitas ramah lingkungan.
Ekspansi Pertamina semakin nyata dengan SPBU Pasti Prima, karena PT Pertamina Retail juga mengoperasikan 374 Bright Store, yang sudah bekerja sama dengan Bulog dan Pos Indonesia. Bright Store, yang kebanyakan berlokasi di SPBU Pertamina akan mulai menyediakan produk Bulog serta jasa pengiriman Pos Indonesia. Komolet deh...
Kerjasama tersebut merupakan wujud konkret dari pengalaman baru yang diusung oleh SPBU Pasti Prima yang berorientasi pada gaya hidup atau lifestyle, jadi pas kalau mengatakan bahwa itu Pasti Prima itu sudah 'beyond fuel’, dan pengalaman yang menarik pasti akan dinikmati para pelanggan. Melalui SPBU Pasti Prima, Pertamina akan menyajikan non-fuel retail yang lebih dinamis dan beragam, pelayanan energi terpadu: LPG, pelumas, air & nitrogren, memberikan reward kepada pelanggan setia, serta memanfaatkan teknologi digital mutakhir sebagai media interaksi dengan pelanggan.
Apalagi SPBU Pasti Prima memiliki wajah yang lebih fresh dan dengan logo baru yang mengkomunikasikan layanan SPBU yang lebih premium melebihi Pasti Pas dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip fundamental, yaitu jaminan dalam hal pelayanan, kualitas, dan kuantitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI