Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi Athallah
Muhammad Rifqi Athallah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh graduate who passionate in automotive especially about motorcycle.

Work smart, play smarter!

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ini Bedanya Servis Motor Injeksi dengan Servis Motor Karburator

21 Mei 2022   11:06 Diperbarui: 21 Mei 2022   11:14 2914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa sekarang ini telah banyak beredar motor dengan sistem pengabutan bahan bakar dengan injektor atau yang bisa kita sebut dengan injeksi. Motor dengan sistem injeksi pada prakteknya diklaim mampu membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien juga mengurangi emisi gas buang. 

Namun perawatan antara keduanya tidak bisa disamakan karena sistem injeksi diatur secara elektrikal, sedangkan sistem karburator diatur secara mekanikal.

Injeksi merupakan tindakan memasukan suatu cairan ke dalam suatu objek. Pada mesin, bahan bakar akan dimasukan ke dalam ruang bakar dengan sebuah alat yang dinamakan dengan injektor. Injektor menyemprotkan bahan bakar dalam debit tertentu sesuai dengan bukaan gas yang dikontrol oleh pengendara. 

Sedangkan pada karburator, debit bahan bakar diatur melalui main jet dan pilot jet yang juga sesuai dengan bukaan gas yang dikontrol oleh pengendara. Sistem injeksi pada motor-motor yang beredar di pasaran ada beragam namanya, salah satu contohnya Honda menyebutnya dengan PGM-FI (Programmed Fuel Injection).

Motor dengan sistem injeksi tentunya telah menggunakan ECU (Electronic Control Unit) atau juga bisa disebut ECM (Electronic Control Module), keduanya sama saja, hanya beda penyebutan. 

Baik ECU atau ECM salah satunya bertugas mengendalikan debit bahan bakar yang dikeluarkan oleh injektor, semakin besar puntiran gas maka semakin banyak debit bahan bakar yang dialirkan ke ruang bakar. 

ECU atau ECM merupakan sebuah "komputer kecil" yang ada pada tiap motor, tentunya ECU atau ECM akan menyimpan data-data, salah satunya adalah data yang berkaitan dengan flow dari bahan bakar.

Ketika sebuah motor injeksi tiba waktunya untuk diservis, maka tidak hanya dibersih-bersihkan saja Throttle Body dan injektornya, namun juga harus dilakukan reset terhadap ECU atau ECM pada motor tersebut. Disini lah bedanya dengan motor dengan sistem karburator yang dimana tidak memerlukan reset ECU atau ECM. 

Pada motor injeksi, apabila hanya dilakukan pembersihan namun ada data-data eror yang tersimpan di dalam ECU atau ECM, maka performa motor tidak akan kembali dengan maksimal sehingga (bagi pengendara yang sensitif) motor akan terasa masih tidak enak. 

Motor dengan sistem injeksi juga dapat diservis dengan hanya menggunakan cairan khusus yang biasanya mengandung Polyetheramine (PEA) yang dicampur ke dalam tangki bahan bakar, namun hal ini berlaku hanya untuk mengurangi sumbatan-sumbatan yang terjadi pada injektor sehingga flow bahan bakar menjadi normal kembali.

Kesimpulannya, bagi readers yang memiliki motor dengan sistem injeksi maka jangan lupa di-reset juga ya ECU atau ECM-nya. Caranya mudah, datanglah ke bengkel yang sudah menerima servis injeksi, atau lebih mudahnya lagi bisa datang ke bengkel resmi tiap-tiap pabrikan motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun