Hai readers! pada artikel sebelumnya kita sudah berkenalan dengan oli. Nah pada artikel kali ini penulis akan mengulas perbedaan oli mineral, semi sintetis, sintetis, dan ester. Hal ini penulis tujukan sebagai panduan dan agar para readers tidak salah memilih oli untuk motor para readers. Langsung aja check it out!
Seperti yang telah diulas pada artikel sebelumnya bahwa pemilihan oli untuk motor para readers merupakan suatu hal yang penting mengingat spesifikasi mesin pada tiap motor tidaklah sama.Â
Motor-motor lama memiliki efisiensi kinerja mesin yang lebih rendah dibanding motor-motor jaman sekarang, hal tersebut berpengaruh kepada performa serta energi panas yang dihasilkan oleh mesin motor itu sendiri, juga semakin tinggi daya atau tenaga yang dihasilkan oleh suatu mesin akan menghasilkan panas mesin yang lebih tinggi dibanding mesin yang dayanya lebih rendah.Â
Hal tersebut mempengaruhi pemilihan jenis dari bahan pelumas atau oli mesin agar terciptanya performa mesin yang selalu optimal mengingat tiap-tiap jenis dari bahan pelumas atau oli tersebut mempunyai performa dan peruntukan yang berbeda. Berikut ini penulis sajikan beberapa jenis bahan oli yang beredar di pasaran:
1. Â Â Â Oli Mineral
Oli Mineral merupakan tingkatan oli yang paling rendah. Hasil distilasi dari crude oil ini tetap dilakukan proses pengolahan dan penambahan zat aditif untuk meningkatkan kualitasnya.Â
Biasanya oli ini memiliki viskositas (ukuran kekentalan) yang tinggi dan kebanyakan peruntukkannya ditujukan kepada mesin-mesin motor lawas.Â
Pada motor jaman sekarang akan kurang cocok menggunakan jenis oli ini karena struktur molekul pada Oli Mineral kurang konsisten sehingga pelumasan akan kurang optimal untuk mesin jaman sekarang (mesin dengan efisiensi dan performa tinggi).Â
Seperti yang dikatakan Mardiani Indriastuti (Product Deputy Department Head PT Federal Karyatama) yang dikutip dari MotorplusOnline.com, "Untuk teknologi motor baru yang membutuhkan oli encer, base oil mineral kurang mumpuni. Tidak hanya karena kandungan sulfur (belerang) saja, tapi juga impurities (ketidakmurnian) lain yang membuat oli jadi kurang stabil". Harga Oli Mineral ini cukup terjangkau, untuk Oli Mineral dengan volume 0,8L berada pada kisaran harga Rp32.000,00 Â hingga Rp40.000,00.
2. Â Â Â Oli Semi Sintetis
Oli jenis ini juga bisa dikatakan sebagai Synthetic Blend Oil, karena jenis oli ini mencampurkan antara Oli Mineral dengan Oli Sintetis kemudian ditambah zat aditif lagi.Â
Pencampuran tersebut ditujukan untuk menaikkan performa oli dalam melumasi mesin dan tentunya berbanding lurus dengan kualitas oli yang semakin baik.Â
Rasio pencampuran oli jenis ini sendiri bergantung pada keputusan pabrikan oli masing-masing, ada yang sedikit lebih banyak kandungan Oli Mineralnya dibanding Oli Sintetisnya; ada yang sama banyak antara Oli Mineral dengan Oli Sintetisnya; dan ada yang sedikit lebih banyak kandungan Oli Sintetisnya dibanding Oli Mineralnya.Â
Struktur molekul pada jenis oli ini lebih stabil dibanding Oli Mineral sehingga pelumasan akan berjalan lebih baik, kemudian juga viskositasnya yang cenderung lebih rendah dibanding Oli Mineral sehingga oli jenis ini sudah cocok untuk digunakan pada motor jaman sekarang yang dimana memiliki efisiensi dan performa tinggi.Â
Harga Oli Semi Sintetis berada pada kisaran Rp45.000,00 hingga Rp65.000,00 untuk volume 0,8L hingga 1L. Sebagai tambahan, penulis sendiri menggunakan oli jenis ini karena penulis merasa oli jenis ini telah mampu menjalankan tugasnya sebagai pelumas mesin serta girboks pada motor sport 150cc penulis.
3. Â Â Â Oli Full Synthetic/Sintetis Menyeluruh
Sesuai namanya, oli ini diproduksi dari hasil distilasi crude oil yang proses secara sintetik 100% kemudian ditambahkan bahan aditif-aditif lain untuk meningkatkan performanya.Â
Struktur molekul pada oli jenis ini sangatlah teratur dan stabil sehingga menjadikannya sangat optimal dalam melumasi mesin motor.Â
Oli full synthetic biasa digunakan pada motor-motor yang berperforma sangat tinggi seperti motor-motor gede diatas 250cc yang dimana biasanya mesinnya sangat panas serta juga putaran maksimal mesinnya yang tinggi (sekitar 14.000 putaran/menit hingga 18.000 putaran/menit) karena tingkat penguapannya yang bisa dikatakan sangat rendah, namun tidak menutup kemungkinan bahwa oli jenis ini bisa dipakai dalam motor dibawah 250cc seperti motor matic perkotaan jaman sekarang yang memiliki kompresi cukup padat dan lebih cenderung bermain di putaran mesin sedang hingga tinggi. Harga oli ini cukup mahal, untuk kemasan 1 liter harganya berkisar antara Rp100.000,00 hingga Rp130.000,00.
4. Â Â Â Oli Ester
Oli jenis ini kian marak diperkenalkan di masyarakat sebagai oli yang berperforma tinggi dalam melumasi mesin. Sejujurnya, Oli Ester ini merupakan Oli Semi Sintetis ataupun Oli Full Synthetic yang ditambahkan senyawa Ester sebagai tambahan aditifnya yang biasanya tak boleh lebih dari 20% volume oli.Â
Penambahan senyawa Ester disini ditujukan agar koefisien gesek pada komponen mesin yang saling bergesekan tersebut lebih rendah dibanding yang tidak menggunakan senyawa Ester (koefisien gesek yang lebih rendah menyebabkan performa mesin yang meningkat).Â
Oli dengan campuran senyawa Ester biasanya digunakan untuk motor-motor balap karena mesin pada motor balap membutuhkan efisiensi kinerja mesin yang maksimal sehingga Oli Ester menjadi pilihan terbaik.
Harga oli dengan campuran senyawa Ester yang paling terjangkau bisa didapatkan pada toko P*anet B*n, kemudian yang biasa digunakan untuk kompetisi biasanya berada pada kisaran harga mulai dari Rp150.000,00 hingga Rp300.000,00 untuk volume 1 liter.
Nah, itu dia jenis-jenis bahan oli yang beredar di masyarakat. So, penulis harap readers sudah menemukan gambaran untuk memilih oli pada mesin motor readers!Â
Sebagai tambahan, jenis-jenis oli diatas juga memiliki tingkatan atau level performanya masing-masing yang ditentukan oleh seritifikasi yang tertera pada botol oli tersebut yang dimana akan penulis ulas dalam artikel selanjutnya.
Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini. Apabila ada pertanyaan seputar pembahasan ini, boleh ditanyakan langsung ya readers!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H