Mohon tunggu...
Eva Purba
Eva Purba Mohon Tunggu... PEGAWAI SWASTA -

ingin berbagi melalui tulisan, karena terkadang apa yang ada di fikiran tidak dapat di ungkapkan dengan lisan :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu, Sekarang Aku Tahu Rasanya...

12 Oktober 2013   13:18 Diperbarui: 5 Juli 2015   23:26 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bu...

Sekarang aku tahu rasanya, ketika menyajikan makanan sederhana untuk keluarga tapi di tatap tanpa selera.

Ketika memasakkan makanan sederhana, karena keuangan yang terbatas dianggap terlalu pelit

Ketika memasakkan makanan dengan menu itu itu saja, bahkan di protes dan dibilang 'masa makan ini lagi?'

Ketika memasakkan makanan dengan apa adanya bahkan tidak di sentuh sama sekali.

Sekarang aku tahu rasanya bu, ketika di tatap dengan pandangan tidak suka hanya karena tidak setuju dengan pengeluaran yang menurutku belum begitu penting, juga karena kondisi keuangan yang terbatas.

Sekarang aku tahu rasanya, ketika tidak ada yang mau tahu dengan keadaan kita yang sebenarnya, ketika tidak ada yang mau menerima alasan kenapa sebagian kebutuhan belum dapat di penuhi.

Aku tahu rasanya bu...

Mungkin ini adalah ganjaran dari sikap angkuhku ketika remaja dulu. Ketika aku selalu protes dan memandangmu dengan sinis hanya karena tidak menuruti permintaanku, ketika aku marah dan bilang tidak suka ketika menemukan menu yang itu itu saja di meja makan kita, bahkan aku suka membanting dan menggerutu ketika makan makanan sisa semalam.

Dan sekarang, aku bisa merasakan semua yang kau rasakan dulu bu... bahkan aku juga bisa merasakan ketika kau menangis dalam diam mu ketika aku tidak mau mengerti dengan keadaan kita, karena saat ini pun aku telah mengalami itu....

Tapi aku juga ingin seperti dirimu bu, meski dengan kondisi keuangan yang terbatas, dengan segala tingkah laku ku yang selalu menyakitimu, Kau tidak pernah berhenti berusaha untuk memberikan yang terbaik, walau tidak menuruti semua yang ku minta, tapi kau selalu memberikan yang kubutuhkan.

Ibu, sekarang aku tahu rasanya menjadi dirimu.....

(ketika rindu almarhumah ibu)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun