Dengan wajah bulat, yang sudah saya sebutkan di atas, yang semakin bertambah bulat (Wahai para perempuan, adakah anda ngemil ketika stress? Ya, kita satu gank kalau begitu...) mendekati hari H, dan keinginan untuk tampil cantik tetapi alami (yang berkebalikan dengan prinsip dasar pengantin Jawa, yaitu manglingi), saya punya beberapa permintaan khusus. Saya sangat puas dengan test make up yang dilakukan oleh perias yang akhirnya saya pilih, yang notabene kurang terkenal untuk urusan rias pengantin. Sementara test make up dengan 'perias nomor satu untuk rias Jawa' meninggalkan saya dengan alis yang tak sama panjang, huaaaa....
Bahkan dengan perias yang akhirnya saya pilih pun, ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan, sanggul yang terlalu besar, rangkaian melati segar yang terlalu berat, dan seterusnya. Hasilnya, pada hari H saya merasa sangat nyaman dengan penampilan saya, sebuah pengalaman yang untuk saya cukup luar biasa, mengingat tidak setiap hari saya berkebaya dan bersanggul ria.
Inti dari dua hal di atas sebenarnya, jangan takut untuk menyampaikan dan mencoba mewujudkan apa yang anda inginkan. Karena kenangan ini adalah milik anda. Dan tentu saja, wajah ini adalah wajah anda. Foto-foto wajah andalah yang anda simpan sepanjang masa dan anda tunjukkan pada keluarga, sahabat, dan anak- cucu anda, semoga. Bagi banyak pengantin Jawa, laku puasa yang dilakukan oleh perias biasanya dipercayai bisa menambah karisma anda. Tetapi jangan lupa, kepercayaan diri dan rasa nyaman yang memancar dari dalam diri anda, karena anda MERASA cantik, juga tidak kalah pentingnya.
Jadi, para calon pengantin, selamat bersiap-siap. Oya, empat jempol untuk perias hebat yang bisa membuat profile picture Facebook saya dikomentari banyak orang, hehehe... nggak biasanya kan saya bisa tampil cantik.
