Puisi : Edy Priyatna
Tenteram bagi desa negeriku ini. Batas hingga tumbuh bunga artistik. Ornamen berseni akan kubangun rumah. Mengembang benih dari banyak pohon. Berlimpah sebetulnya pada hamparan. Alam bumi indah nan luas bebas. Warnanya sudah sangat merah putih. Belakang kepekatannya tersirat jelas. Teriakan memekik keberanian suci. Semangat kemerdekaan tiada jeda.
Sejahtera membanggakan segala hati. Kemudian senggol semangat butir pagi. Semua segenap memacu terus berjuang. Awal dengan senyum nan ramah. Bunga ditaman indah akan selalu kusirami. Seumpama janji bakti kepada ibu pertiwi. Patuh kasih jiwa raga mainkanlah melodimu. Sekar bukalah matamu nan lebar. Â Berdenyutlah terus jantung hatimu. Akibat karena akan kuiring senandung itu.Â
(Pondok Petir, 11 Nopember 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H