Puisi : Edy Priyatna
Terbukti ada kasih nan hilang. Pada bagian sayap retak. Benar ada cinta nan putus. Puas ekor terpatuk lawan. Kelihatan ada rasa rindu nan dalam. Atas tembolok merambat ke paruh.Â
Membawa dirimu ke mimpi tidurku. Tatkala mataku terbuka lagi. Aku terjaga dari mimpi. Tanpa terasa air mata membasahi pipi. Subhanallah ternyata tuhan. Telah membuka mata hati.
Berhubung takut tak kan menyesakkanmu. Dengan serangkaian peristiwa ini. Di hadapanmu ku bersujud berserah diri. Bertaubat melaksanakan kewajiban Illahi. Sekarang biarkanlah aku sediri beralih.Â
Melepaskan lelah perjalanan. Di atas pembaringan putih. Panjang membentang harapan. Sejenak melupakan segala rasa. Terwalak cermin hasrat. Menepiskan semua keraguan. Untuk senantiasa selamanya bersamamu.
(Pondok Petir, 16 Juni 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H