Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senggat Memancarkan Sinarnya

6 Januari 2019   07:44 Diperbarui: 6 Januari 2019   08:19 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.greatbigcanvas.com

Puisi : Edy Priyatna

Situasi langit mulai mendung. Aku terpaksa duduk sendiri. Bermunajat mohon ampunan. Berdoa agar nan ku harapkan. Belum berpaling dariku. Langit tak biru lagi. Burung mulai enggan terbang. Angin diam tak bergerak desirnya sirna.

Begitu ku buka lembar demi lembar. Halaman pertama hingga halaman terakhir. Ku lihat dengan mata hati. Kerap ku nikmati rangkaian katanya. Ku kunyah tanpa gigi. Ku telan secara perlahan. Semua makna dan arti. Lalu ku minum air manfaat.

Semenjak ku benam rindu ke dadamu. Waktu malam membelah senja. Goresan kehidupan kuning jingga kemerahan. Juga warna kenangan ada di matamu. Aku coba mulai menghitung. Langkah nan tak berjejak. Tak ku temui para sahabat. Akan memahami dalam kehidupan ini.

Senggat memancarkan sinarnya. Hutan kian gundul. Tanaman pohon bertumbangan. Para satwa menjadi tuna wisma. Ranting kering tubuhnya kandas. Rembulan sedikit redup. Malam makin pekat. Padahal mentari tak pernah berhenti bersinar.

(Pondok Petir,01 Januari 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun