Puisi : Edy Priyatna
Â
Melahirkan bunga tidur indah. Kenangkan di dada tentang jiwa. Tetes kan kesejukan dalam damai. Toreh kan keindahan saat ramai. Hingga tembus dalam ruang dan waktu. Akan ku terbangkan angan. Ketika akhirnya beruntus air berjatuhan. Terasa deras hati ini tersiram. Ketenangan telah menyelimuti. Jiwa nan terbanjiri kehangatan. Oleh tujuh pasang mata nan indah. Sebuah kenangan cinta abadi. Takkan terlupakan sepanjang. Tercatat pada langit biru. Untuk sebuah keinginan mulia. Tentang lukisan senja. Aku nyanyikan kidung malam. Untuk penutup langitmu. Lalu ku tulis dalam lembar hati ini. Tentang cerita malam serta pesan kesan. Agar dapat tersimpan semua kehendak kita.
Â
(Pondok petir, 15 Desember 2018)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H