Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tentang Lukisan Senja

19 Desember 2018   08:05 Diperbarui: 19 Desember 2018   08:23 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.ticino.ch

Puisi : Edy Priyatna
 

Melahirkan bunga tidur indah. Kenangkan di dada tentang jiwa. Tetes kan kesejukan dalam damai. Toreh kan keindahan saat ramai. Hingga tembus dalam ruang dan waktu. Akan ku terbangkan angan. Ketika akhirnya beruntus air berjatuhan. Terasa deras hati ini tersiram. Ketenangan telah menyelimuti. Jiwa nan terbanjiri kehangatan. Oleh tujuh pasang mata nan indah. Sebuah kenangan cinta abadi. Takkan terlupakan sepanjang. Tercatat pada langit biru. Untuk sebuah keinginan mulia. Tentang lukisan senja. Aku nyanyikan kidung malam. Untuk penutup langitmu. Lalu ku tulis dalam lembar hati ini. Tentang cerita malam serta pesan kesan. Agar dapat tersimpan semua kehendak kita.

 
(Pondok petir, 15 Desember 2018)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun