Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan Belum Mau Jatuh ke Bumi

28 Oktober 2018   18:10 Diperbarui: 28 Oktober 2018   18:20 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Edy Priyatna

Terai dulu telah berjuang
kemudian menjadi pahlawan
kini telah mewarisi janji
sumpah nan senantiasa bergema

Cukup pagi hari ini
aku siapkan sebuah anak panah
rasa dukaku nan dalam
untuk dilepaskan keatas langit

Jangan berhenti di seluruh penjuru
kami putra dan putri telah berjanji
akan menjaga untuk tetap bersatu
mengabadikan lentera indahmu

Kalau melebur semangat
menjadi pedang nan tajam
untuk selalu menjaga tetap bergema
pada rembulan sudah hilang

Setelah kemarin meraih kebahagiaan
tak dapat di nilai berapa besarnya
hujan belum mau jatuh ke bumi
ketika aku melangkahkan kaki kecil

(Pondok Petir, 18 Oktober 2018)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun