Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mengejar Waktu Berputar

25 Oktober 2018   07:20 Diperbarui: 25 Oktober 2018   10:18 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendati matahari melumat tubuh
memancarkan cahaya sinar
nan melepaskan isi jiwa

selepas masih secara paling indah
walau bagaimanapun aku akan tetap
mempertahankan rasa kasih

tertinggal pada saat pagi
aku berangkat melangkah
mengikuti arah jejak angan
kembali menelusuri jalan berliku berdebu

beramanat damai di dalam ramai
di atas segala bentuk isi jantungmu

Segenap menghitung dengan pasti
panggilan nan mampir di ruang diri
padahal kematian bukan sekedar kepindahan

diapun berdetak jantungnya
mengejar waktu berputar
sangat melindungi bermanfaat
amat berguna bagi siapapun
ketika senja pada bayang sirna
hari masih tetap terus mengalir
tak pernah berhenti pada batas
karena dewi fortuna di antara ada dan tiada

(Pondok Petir, 14 Oktober 2018)

Puisi : Edy Priyatna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun